Petani Sayur Desa Cisantana Gagal Panen Jelang Harga Tomat Turun

by -138 Views

Petani sayur di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, mengeluhkan gagal panen dan turunnya harga pasar akibat kemarau panjang. Asep Sudrajat, salah satu petani sayuran di desa tersebut, mengatakan bahwa sayuran tomat gagal panen tahun ini karena musim kemarau yang panjang, ditambah dengan turunnya harga pasar secara drastis.

“Iya, panen sayur tomat kali ini gagal. Bukan hanya karena kemarau, harga tomat juga turun drastis, dari petani harganya hanya 800 hingga 1500 rupiah per kilonya,” ungkap Asep kepada SiwinduMedia.com.

Asep juga menjelaskan bahwa luas lahan tanam sayur tomat kali ini sebesar 1400 m2 dan dibagikan secara cuma-cuma kepada warga setempat. “Daripada tidak ada manfaatnya, lebih baik dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Silakan ambil saja di kebun, toh harganya juga turun, jadi tidak ada untung,” tambahnya.

Bambang Angga Purwanto, Dewan Tani Indonesia Kabupaten Kuningan, juga menambahkan bahwa masalah yang dihadapi petani Kuningan ini perlu ditanggapi serius, baik oleh organisasi petani maupun oleh pemerintah. Pemerintah harus aktif berperan dan mencari solusi bersama untuk para petani.

“Saya meminta Pemerintah Kuningan untuk mencari solusi bagi para petani, karena musim kemarau memang sudah menjadi musimnya. Namun, jika harga sayur turun atau tidak stabil, hal itu menjadi indikasi kurangnya perhatian dari pemerintah,” pungkasnya.