SiwinduMedia.com – Pemilu 2024 hanya tinggal 119 hari lagi. Untuk mempersiapkan diri menghadapi acara penting ini setiap lima tahun sekali, DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan telah mengadakan Pendidikan politik (Dikpol) dan Training of Trainers (ToT) melalui Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dilakukan di Aula kantor DPD Partai Golkar pada Senin (23/10/2023).
“Kami membentuk dan memberikan pembekalan kepada BSN agar kita bisa meraih hasil yang maksimal dalam pemilu 2024 mendatang. Pembentukan BSN ini sangat penting agar kita bisa meraih kesuksesan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Ir H Asep Setia Mulyana dalam sambutannya.
Partai Golkar sangat menginginkan kemenangan, terutama di Kabupaten Kuningan. Untuk itu, pembentukan BSN di setiap kecamatan, desa, dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus dilakukan secara masif.
Menurut Asep, untuk mencapai target kemenangan Partai Golkar di Kuningan, penting untuk memiliki saksi yang kompeten dan berkualitas.
Oleh karena itu, BSNPG Kabupaten Kuningan harus segera menyelenggarakan Dikpol dan ToT sebagai pendidikan bagi saksi untuk mengawal dan menjaga suara dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Dalam Dikpol dan ToT tersebut, ada tiga materi utama, yaitu kegolkaran, teori dan kemampuan sebagai saksi yang efektif, dan pengetahuan tentang fungsi dan tugas saksi di TPS,” jelasnya.
Saksi di lapangan harus memiliki kapasitas yang memadai, pengetahuan tentang platform, ideologi, dan sikap partai. Mereka juga harus memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang baik saat bertugas di lapangan.
“Saya ingin suara Partai Golkar di Pemilu 2024, baik Pileg, Pilpres, maupun Pilkada, harus diawasi dan diamankan. Oleh karena itu, persiapan untuk memiliki saksi yang handal di TPS adalah suatu keharusan,” tegas Asep.
Partai Golkar harus memiliki saksi yang benar dan akurat, serta memiliki kompetensi dan kapasitas sebagai saksi. Oleh karena itu, Dikpol dan ToT sangat penting.
Bagi mereka yang telah mendapatkan pengetahuan dari Dikpol dan ToT, mereka wajib mentransfer ilmu kepada saksi-saksi yang ada di setiap kecamatan, desa, dan TPS.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan perbedaan BSNPG Kabupaten Kuningan dengan BSN di kabupaten/kota lain di Jawa Barat maupun nasional.
“BSNPG Kabupaten Kuningan telah membuat sistem yang berbeda. Para BSN akan bekerja berdampingan dengan caleg yang ada, sehingga kontrol, koordinasi, dan komunikasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif,” ujar Asep.
Karena itu, caleg Partai Golkar di Kabupaten Kuningan akan diberlakukan sistem pembagian wilayah agar mereka dapat fokus dalam wilayah atau daerah pemilihan masing-masing.
“Kami berharap apa yang sudah kami sampaikan dapat dijadikan pedoman bagi BSNPG dalam mengawal kemenangan Partai Golkar di Kabupaten Kuningan,” harapnya.