Israel Klaim Memenangkan Hamas & Jokowi-Biden, Update Gaza 15

by -275 Views
Israel Klaim Memenangkan Hamas & Jokowi-Biden, Update Gaza 15

CNBC Indonesia – Pada hari ke-34 serangan Israel ke Jalur Gaza, masih berlangsung secara besar-besaran. Data dari otoritas setempat menunjukkan bahwa sebanyak 10.569 warga sipil tewas di wilayah Gaza. Israel terlibat dalam perang darat dengan Hamas di Jalur Gaza dan mengklaim telah mengalahkan Hamas di pos terdepan setelah pertempuran sengit selama 10 jam.

Selain Gaza, laporan terbaru juga menyebutkan bahwa Israel menyerang wilayah Jenin pada Kamis (9/11). Dilaporkan bahwa buldoser dan pesawat pengintai juga turun menghancurkan jalan-jalan di wilayah Tepi Barat. Berikut adalah 15 fakta terbaru yang dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina, jumlah korban tewas di Gaza mencapai 10.569 warga, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita. Sementara itu, jumlah warga luka-luka mencapai 26.475 orang, di mana 8.663 anak-anak dan 6.327 wanita. Di Tepi Barat, tercatat 164 orang tewas, termasuk 44 anak-anak dan satu wanita, dengan lebih dari 2.100 luka-luka. Layanan Medis Israel mencatat setidaknya 1.405 warga Israel tewas dan 5.600 luka-luka.

Pasukan Israel tidak hanya menyerang Gaza, tetapi juga menyerbu Jenin, Tepi Barat. Sumber-sumber medis melaporkan bahwa setidaknya lima warga Palestina tewas dalam serangan Israel. Israel dikenal menghancurkan sejumlah jalan di kota-kota tersebut dan melakukan konvoi dengan 70 kendaraan militer, empat buldozer, helikopter, dan pesawat pengintai. Suara tembakan terdengar dan konfrontasi dengan pemuda Palestina pun terjadi.

Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyatakan khawatir dengan risiko yang meluas dari situasi di Gaza dan menyebutkan bahwa situasi di Tepi Barat juga “sedang mendidih”. Ia juga menekankan perlunya bantuan kemanusiaan berkelanjutan yang berarti ke Gaza termasuk bahan bakar.

Ibu-ibu Palestina yang berlindung di sekolah dan rumah sakit di Gaza melaporkan bahwa anak-anak mereka mengalami dehidrasi dan berat badan sangat kurang. Sebuah pusat kesehatan di kamp Nuseirat penuh sesak ketika keluarga datang membawa anak-anak yang sakit untuk mencari pertolongan.

Israel disebut-sebut mulai mengadakan negosiasi dengan milisi Gaza Palestina, Hamas, dalam koordinasi dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini disebut dapat membuat 10-15 tawanan Israel di Gaza dibebaskan sebagai imbalan atas jeda pertempuran selama beberapa hari.

Tentara Israel mengklaim telah mengalahkan Hamas di pos terdepan kelompok itu, di Gaza, setelah pertempuran sengit 10 jam. Tentara Israel mengatakan telah merebut benteng Hamas dan menemukan senjata Hamas yang telah disita serta terowongan dihancurkan. Belum ada pernyataan resmi dari Hamas soal ini.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyerukan agar jeda kemanusiaan segera diberlakukan demi melindungi warga sipil di Gaza. Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa Israel “menghancurkan semua nilai-nilai kemanusiaan” melalui serangannya ke Gaza.

Tiga organisasi hak asasi manusia terkemuka yang berbasis di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Mereka menyerukan agar surat perintah penangkapan dikeluarkan bagi para pejabat Israel, termasuk Presiden Herzog, PM Netanyahu, dan Menteri Pertahanan Gallant.

Menteri Spanyol dan Belgia bahkan meminta Israel diberi sanksi. Menteri Spanyol menyatakan bahwa Israel harus mengakhiri rencana genosida terhadap rakyat Palestina dan menyindir pemimpin dunia yang berteriak kencang soal Ukraina tapi diam soal Gaza. Wakil PM Belgia juga mengatakan bahwa pemboman “tidak manusiawi” terhadap rumah sakit dan kamp pengungsi di Gaza harus diselidiki dan diberi sanksi.