Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa rencana pelepasan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke MIND ID sudah diputuskan. Saat ini saham Vale yang akan dialihkan ke Holding BUMN Tambang tersebut sebesar 14%.
Arifin memastikan bahwa jika Vale melakukan pelepasan saham sesuai syarat yang ditentukan, pemerintah akan memberikan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dari Kontrak Karya (KK) yang akan berakhir pada 28 Desember 2025 mendatang.
Dengan penambahan saham sebesar 14%, MIND ID akan memiliki kepemilikan saham di PT Vale Indonesia sebesar 34%. Sehingga, Holding BUMN Tambang MIND ID akan menjadi pengendali di tambang Vale Indonesia.
Posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Vale Indonesia akan berasal dari MIND ID. Rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih berkutat pada persoalan negosiasi harga. Arifin berharap harga saham yang ditawarkan Vale Indonesia bisa lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
Kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% dimiliki publik. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.
Sementara, pemegang mayoritas saham Vale saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.
Namun masih belum pasti, saham milik siapa yang akan dikurangi, apakah hanya milik VCL atau bersama saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).
