Warga Indonesia yang Tinggal di Jepang Harus Melakukan Tes TBC, Menurut Bappenas: Merasa Tersinggung

by -126 Views
Warga Indonesia yang Tinggal di Jepang Harus Melakukan Tes TBC, Menurut Bappenas: Merasa Tersinggung

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan bahwa kesehatan masyarakat Indonesia masih mengkhawatirkan. Selain masalah stunting yang mengancam generasi muda produktif, penyakit seperti Tuberkulosis (TBC) juga kembali merebak di Indonesia.

Suharso mengatakan bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan angka insidensi TBC terbesar kedua di dunia. Penyakit ini harus dideteksi lebih cepat melalui tes masif oleh pihak berwenang karena dapat mengancam jiwa sumber daya manusia unggul di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan, Indonesia menempati peringkat kedua terkait penyakit TBC setelah India, dengan jumlah kasus sebanyak 969 ribu dan 93 ribu kematian per tahun. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat bahwa kasus TBC di Indonesia terus meningkat dari 10 juta orang pada tahun 2020 menjadi 10,6 juta pada tahun 2022.

Kementerian Kesehatan pun telah menggelar program percepatan bebas tuberkulosis pada 2023 melalui kerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB (USAID BEBAS TB). Program ini telah diluncurkan di Medan, Sumatera Utara.

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyebut program ini sebagai bentuk pertemanan sejati antara Pemerintah Indonesia dengan USAID yang telah terjalin selama 53 tahun dan berdampak positif bagi kesehatan jutaan masyarakat Indonesia.