Presiden Brasil Tidak Diharapkan Bergabung dengan OPEC+ Karena Alasan Mengejutkan

by -131 Views

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan bahwa partisipasi Brasil dalam kelompok OPEC+ adalah untuk meyakinkan negara-negara tersebut agar beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Pada pertemuan sebelumnya, Brasil bahkan hampir bergabung dengan OPEC+, kelompok yang terdiri dari 23 negara penghasil minyak.

“Saya pikir penting bagi kita untuk mengambil bagian dalam OPEC+, karena kita perlu meyakinkan negara-negara penghasil minyak bahwa mereka perlu bersiap menghadapi berakhirnya bahan bakar fosil,” kata Lula pada konferensi perubahan iklim PBB di Dubai.

“Persiapannya perlu menggunakan uang yang mereka hasilkan untuk berinvestasi sehingga benua seperti Afrika dan Amerika Latin dapat memproduksi bahan bakar terbarukan yang mereka butuhkan, terutama hidrogen ramah lingkungan,” tambahnya.

Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveira, juga berbicara mengenai masalah tersebut di media sosial, dengan mengatakan bahwa mereka akan memimpin negara-negara penghasil minyak untuk mempercepat transisi energi dan membiayai energi bersih dan terbarukan.

Brasil adalah produsen minyak terbesar di Amerika Selatan, dengan produksi minyak dan gas sebesar 4,6 juta barel per hari, dimana 3,7 juta barel per hari adalah minyak mentah. Potensi partisipasi Brasil dalam kelompok tersebut akan menjadi kontroversial, mengingat negara tersebut adalah negara dengan beberapa perusahaan minyak besar, seperti perusahaan milik negaranya, Petrobras.

Meski demikian, Brasil diperkirakan tidak akan membatasi produksi minyak sebagai bagian dari OPEC+.