Sebuah kapal perang Inggris dilaporkan terkena tembakan roket saat melintasi Laut Merah. Serangan ini dilaporkan oleh kelompok keamanan maritim berbasis di Inggris pada hari Minggu waktu setempat.
“Kapal berbendera Bahama, yang tidak disebutkan namanya, ditembak dengan roket saat berlayar ke selatan sekitar 35 mil laut di lepas pantai barat Yaman,” kata perusahaan keamanan maritim Ambrey, seperti dilansir dari AFP, Senin (4/12/2023).
Perusahaan tersebut juga mengungkapkan bahwa kapal yang terkena serangan tersebut telah mengeluarkan panggilan darurat terkait serangan rudal/pembajakan. Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang dijalankan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris, juga mengonfirmasi menerima laporan aktivitas drone dan potensi ledakan yang berasal dari arah Yaman.
Meningkatnya ketegangan di Laut Merah dan sekitarnya juga ditandai dengan penyitaan kapal kargo yang terkait dengan Israel oleh militan Houthi yang didukung oleh Iran, serta peluncuran rudal balistik yang dituduh berasal dari daerah yang dikuasai militan Houthi di Yaman.
Para menteri luar negeri G7 telah mengadakan pertemuan untuk mendesak para militan menghentikan ancaman terhadap pelayaran internasional dan membebaskan kapal yang disita.
Kapal yang diserang tersebut dikaitkan dengan Dan David Ungar, seorang warga negara Inggris yang terdaftar sebagai penduduk Israel di direktori perusahaan utama Inggris.