Seiring dengan serah terima jabatan Bupati Kuningan Periode 2018-2023 Acep Purnama kepada Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Iip Hidajat, jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Istri Bupati Ika Siti Rahmatika akan beralih kepada istri Penjabat (Pj) Bupati Susi Widyawati. Salah satu jabatannya adalah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan.
Setelah dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK, Susi memulai agenda pertamanya dengan menghadiri Verifikasi Lapangan Evaluasi Akhir Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Gunung Sari Kecamatan Cimahi, pada Selasa (05/12/2023).
Acara dimulai dengan tari-tarian persembahan, kemudian dilanjutkan dengan para tamu undangan mencicipi makanan produk lokal olahan masyarakat setempat, seperti kue, keripik, dan minuman.
Program terpadu P2WKSS merupakan upaya Pemerintah bersama dengan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan.
“Pemerintah Kabupaten Kuningan mendukung segala bentuk program untuk memajukan Desa, termasuk Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS),” ujar Kepala DPPKBP3A Drs H Uca Somantri MSi membacakan Sambutan PJ Bupati Kuningan.
Khusus tahun ini, Desa Gunung Sari Kecamatan Cimahi telah ditunjuk sebagai lokasi P2WKSS. Konsep yang ingin dikembangkan dalam membangun Desa kali ini adalah untuk pengembangan SDM, serta untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, maju harmonis, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Keberhasilan program P2WKSS dapat dilihat dari adanya perubahan fisik, maupun perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk bisa membangun dan mandiri.
Dengan bantuan fisik ataupun program yang diberikan SKPD dapat langsung ke Desa, khususnya dalam mengembangkan konsep Desa Wisata, sehingga dapat memberikan perubahan untuk masyarakat dan dapat menjadi contoh Desa lain yang belum mendapat program terpadu P2WKSS.
Sasaran dari program P2WKSS adalah perempuan dan keluarga dengan tingkat kesejahteraan tergolong rendah dengan prioritas sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.