Ekonomi Melonjak 7%, Namun Menyisakan Utang Luar Negeri yang Memburuk

by -114 Views

Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, menjelaskan alasan mengapa dirinya bersama calon presiden Anies Baswedan tidak menetapkan target pertumbuhan ekonomi tinggi hingga mencapai level 7% dalam visi dan misi mereka. Jawaban tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, yang meminta penjelasan mengenai alasan Anies-Muhaimin tidak berani menargetkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, meskipun menetapkan Indeks Capaian Pembangunan (ICOR) rendah, yakni di level 4-5.

Gus Imin menjelaskan bahwa menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang tinggi memang mudah dilakukan. Namun, yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, bukan sekadar tinggi saja. Ia juga menambahkan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5%-6%, yang diusung dalam program visi misi bersama Anies Baswedan, dinilai sangat realistis untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas. Gus Imin juga menegaskan bahwa utang tidak baik bagi negara dan masyarakat karena akan menjadi beban untuk anak cucu atau keturunan masyarakat dan pemerintahan yang akan datang. Oleh karena itu, menurutnya, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5%-6% dianggap realistis dan tidak akan membebani proses pembangunan di masa mendatang.