RI Bisa Memiliki Harta Karun Langka Dunia, Luhut Mengatakan Demikian

by -151 Views

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah menemukan cadangan lithium dalam jumlah besar di Indonesia. Temuan cadangan elemen langka ini diharapkan dapat membantu Indonesia menjadi raja baterai dunia.

“Saya baru mendapat laporan kemarin bahwa ditemukan sumber lithium yang sangat besar di Indonesia. Tapi kami bingung, kami memiliki semuanya ini, tetapi pemerintah selanjutnya memiliki banyak PR [public relations] yang harus diselesaikan,” ungkap Luhut dalam Program Kerja Kemenko Marves Tahun 2023 serta Capaian dan Hasil Evaluasinya, dikutip pada Minggu (24/12/2023).

Luhut belum mau membeberkan lokasi cadangan lithium di Indonesia ini. Namun, dia mengatakan temuan tersebut dapat memecahkan masalah dalam produksi baterai di dalam negeri. Indonesia ingin menjadi produsen utama baterai dunia dengan mengandalkan cadangan nikel. Akan tetapi, Indonesia tidak memiliki lithium yang menjadi bahan campuran antara nikel dan lainnya.

“Kita mau cari dari Australia, sekarang kita punya lithium dan sumbernya besar sekali,” terang Luhut.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya temuan sumber daya lithium di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah.

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin mengungkapkan terdapat temuan potensi lithium yang besar di Wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Saat ini tengah memfokuskan kajian temuan sumber lithium baru di wilayah tersebut.

“Menurut kita yang lebih menarik itu justru di Bledug Kuwu itu di Grobogan, Jawa Tengah. Makanya kita fokus di sana,” ujar Awaluddin.

Dia menyebutkan sumber daya lithium yang ditemukan di wilayah tersebut berasal dari brine system atau lumpur dan air. Awaluddin mengatakan bahwa sampel air dan lumpur tersebut dikaji dengan dikeringkan yang akan menghasilkan kadar lithium hingga 10 kali lipat.

“Adapun potensi jumlah besar lithium yang ditemukan di wilayah tersebut mencapai 1.000 PPM Lithium. “Jadi kita ke depan prioritas di Bledug Kuwu, karena itu sampai 1.000 PPM lebih. Dan itu kan dalam satu cekungan besar yang artinya medan berburunya masih luas,” ujarnya.

Selain lithium, Awaluddin mengatakan wilayah tersebut juga menyimpan mineral yang disebut Boron. Dia mengatakan mineral Boron bisa dimanfaatkan untuk teknologi bahan bakar hidrogen.

Artikel Selanjutnya: Video: Menko Luhut Binsar Pandjaitan Dirawat di Singapura (hsy/hsy)