Konglomerat yang Awalnya Berencana Menggarap Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

by -135 Views

Proyek tol terpanjang di Indonesia, yaitu jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap alias Getaci, dipastikan akan mengalami penundaan penyelesaian. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan lelang ulang terhadap proyek pembangunan jalan tol sepanjang 206,65 km ini karena para konglomerat dalam konsorsium tol tersebut mundur.

Proyek tol ini sebenarnya sudah memiliki pemenang konsorsium dan proyek ini akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah dengan total panjang 206,65 km dan nilai investasi sebesar Rp56,20 triliun.

Beberapa konglomerat Indonesia sempat terlibat dalam proyek ini, terlihat dari daftar perusahaan atau grup usaha di proyek ini. Di dalam konsorsium JGC, pemegang saham antara lain PT Jasa Marga : 32,5%, PT Daya Mulia Turangga : 13,38%, PT Gama Grup : 13,38%, PT Jasa Sarana : 0,75%, PT Waskita Karya : 20%, PT Pembangunan Perumahan : 10%, dan PT Wijaya Karya : 10%.

Perusahaan BUMN seperti Jasa Marga, PT PP, Waskita, dan Wijaya Karya adalah perwakilan dari BUMN, sedangkan dari sektor swasta ada PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group.

Salah satu pemilik PT Sarana, yaitu Yusuf Hamka, juga terlibat dalam proyek tol Jawa Barat melalui PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Proyek tol ini juga melibatkan PT Citra Marga Lintas Jabar, yang pemegang sahamnya PT Citra Marga Nusaphala Persada (Tbk) : 80%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk : 19,88%, PT Jasa Sarana : 1,26%.