Anies & Ganjar Push for Prabowo

by -200 Views
Anies & Ganjar Push for Prabowo

Debat Capres ke-3 telah usai. Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo telah menyampaikan ide dan gagasan serta saling berdebat pada Minggu (8/1/2024).

Akan tetapi panasnya pembahasan masih berlangsung saat ini. Mulai dari poin dalam perdebatan hingga serba serbi yang kemudian viral di media sosial.

Simak beberapa isu panas dalam debat capres ke-3!

1. Kekayaan Prabowo & TNI Tidak Sejahtera
Tanah milik Prabowo Subianto sempat menjadi topik panas dalam debat capres 2024. Anies Baswedan menuding Prabowo memiliki tanah seluas 340 ribu hektare. Anies juga menyatakan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan sebagian besar dihabiskan untuk membeli alat utama sistem pertahanan atau alutsista bekas, tatkala lebih dari separuh prajurit TNI tidak punya rumah dinas.

2. RI Darurat Serangan Siber
Anies mengatakan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin Prabowo telah menghabiskan anggaran hingga Rp 700 triliun namun tidak mampu menangani serangan siber. Sementara Prabowo menegaskan bahwa Capres nomor urut 1, Anies terlalu teoritis dalam mengatasi masalah siber di Indonesia.

3. Utang Luar Negeri
Prabowo bicara mengenai utang luar negeri Indonesia. Baginya, rasio perbandingan utang luar negeri terhadap produk domestik bruto salah satu yang terendah di dunia. Anies mengaku akan menekan kebocoran pajak untuk memperkuat perekonomian dan pendapatan negara dengan tujuan mengurangi kebutuhan utang.

4. Anggaran Pertahanan Kecil
Ganjar Pranowo menyebut anggaran pertahanan Indonesia belum ideal karena masih 0,78% dari rasio belanja per produk domestik bruto (PDB) Indonesia, yang harusnya bisa mencapai 1 sampai 2%.

5. Laut China Selatan
Ganjar Pranowo memberikan jawaban terkait isu berbagai konflik di Laut China Selatan (LCS) yang masih berlangsung. Anies mengkritisi bahwa tanggapan Ganjar tidak satu katapun mengatakan soal ASEAN.

Demikianlah beberapa isu panas dalam debat capres ke-3. Semoga isu-isu tersebut dapat dicermati dengan bijak oleh masyarakat.