Side Event Forum Air Dunia Siap Untuk Membahas Permasalahan Ketahanan Air

by -120 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia telah dipilih menjadi tuan rumah Forum Air Dunia (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 di Bali. Dengan topik utama “Air untuk Kemakmuran Bersama” forum ini bertujuan menjawab tantangan dan potensi global yang disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

Dalam persiapan menuju World Water Forum ke-10 di Bali pada Mei 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mengambil bagian dalam Subtema Pembiayaan Air Berkelanjutan. Di mana Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan akan menyelenggarakan Workshop ke-4 “Designing Global Water Fund Institution.”

Sebagai bagian dari Side Event Subtema Sustainable Water Finance menuju World Water Forum ke-10, workshop ini fokus membahas posisi, komponen, dan arsitektur usulan Global Water Fund (GWF). Terutama dari hasil sesi panel tingkat tinggi mengenai Pembiayaan Air Berkelanjutan dalam Rapat Konsultasi Pemangku Kepentingan ke-2 pada 12-13 Oktober 2023 di Bali lalu.

Pembentukan GWF bertujuan untuk mengamankan dan meningkatkan pendanaan untuk infrastruktur air, sekaligus mengatasi permasalahan terkait pertumbuhan, pemulihan, ketahanan, dan adaptasi terkait iklim di negara-negara berkembang.

Adapun Workshop ke-4 “Designing Global Water Fund Institution,” akan diselenggarakan pada Senin, 5 Februari, pukul 08.30-12.00 WIB di Danareksa Tower, Jalan Medan Merdeka Selatan St. No.14, Gambir, Jakarta, Indonesia.

Forum ini menghadirkan lima sesi dengan berbagai macam topik dan diisi oleh berbagai pemateri dari latar belakang yang berbeda.

Pertama dengan topik Revisiting of International Water Financing Architecture (Incl. New Economic Approaches) with Emphasis on Transparency, Accountability, Fairness and Equity. Pemateri dalam sesi ini yakni Senior Economist, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Fauziah Zen, Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) Aude Farnault, UNESCO Chair at St Andrew’s College Giuseppe Musumeci, CEAMUJER Yalkiria Pineda Rivera, dan WaterEquity Monica Altamirano.

Selanjutnya dengan topik Innovative and Sustainable Funding, Financing and Delivery Mechanisms. Mereka yang hadir dalam sesi ini, di antaranya Principal Water Security Specialist Asian Development Bank Allison Woodruff, Asian Development Bank Alex Money, UN Capital Development Fund (UNCDF) Fakri Karim AquaFed The International Federation of Private Water Operators Thomas VAN WAEYENBERGE, AquaFed The International Federation of Private Water Operators Neil DHOT, U.S. Department of Agriculture Office of Environmental Markets Christopher Hartley, dan Ministry of Water and Equipment Ikram BENCHBANI.

Selain itu, ada Development Bank of Latin America and the Caribbean Giuseppe Musumeci, Water for Women Fund Aaron Buncle, Danone Indonesia Ratih Anggraeni, dan Water.org. Claire Lyons.

Adapun sesi ketiga mengangkat topik Improved Funding for Basic Access to Safe Water and Sanitation for All at All Scales dengan pemateri yakni Director for Water Resources Engineering Development, Ministry of Public Works and Housing Muhammad Rizal, Former Director for Groundwater and Bulk Water, Ministry of Public Works and Housing Agus Rudyanto, Water for All Initiative Adedayo Mark Adeyemi, dan Associate Research fellow at Korea Institute for Industrial Economics & Trade (KIET) Jinwon Bae.

Lalu United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) Muhammad Zainal, WaterAid; Fraser Goff, Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) Sasha Koo Oshima, Coordinator of the Water Agenda and Vice President of Social Development of the Development Bank of Latin America and the Caribbean Franz Rojas, Development Bank of Latin America and the Caribbean AgustΓ­n Alonso, Development Bank of Latin America and the Caribbean Florencia Pietrafesa, University of Oxford Prof. Rob Hope, dan Parahyangan Catholic University Dr.Ing Andreas Wibowo.

Sesi keempat dengan topik Special Schemes and Incentives Promoting Green Finance, menghadirkan Inspector for General Administration Ministry of National Development Planning/National Development Agency Sri Bagus Guritno, Prof. Mahfud Solihid Gadjah Mada University, Andrea Erickson-Quiroz, The Nature Conservancy; dan Edwin Syahruzad, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Terakhir dengan topik Enhanced Funding to Cope with Water Crises, Water Disasters and for Climate Resilience dengan pemateri Mikio Ishiwatari, Japan Water Forum, Lauren Arendse, ICLEI Local Governments for Sustainability, Arvi Argyantoro, Director for Water Resources Infrastructure Financing, Ministry of Public Works and Housing, dan Adrian Ishak Rizky, Danone Ecosystem.

Bagi yang tertarik mengikuti Workshop ke-4 menuju 10th World Water Forum 2024, bisa mendaftar melalui link ini.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Usai Jokowi Lengser, Tol Trans Sumatera Beres Sampai Sini
(rah/rah)