Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak media asing yang mengabarkan tentang kemungkinan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto memenangkan pemilu presiden (pilpres) RI. Ia, yang berpasangan dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), disebut unggul melalui sejumlah survei lokal.
Reuters misalnya memuat artikel “Indonesia poll projects Prabowo gaining majority votes in presidential election”. Bahkan suara Prabowo disebut bisa melewati ambang batas yang dibutuhkan untuk memenangkan pilpres.
“Calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, diperkirakan akan melampaui ambang batas 50% yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilu 14 Februari dalam satu putaran, menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan pada hari Jumat,” tulis media itu, dikutip Senin (12/2/2024).
“Dari 1.200 orang yang disurvei oleh Indikator Politik Indonesia antara 28 Januari dan 4 Februari, 51,8% mengatakan mereka akan memilih pasangan Prabowo, sementara 24,1% dan 19,6% masing-masing akan memilih saingannya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” tulisnya.
Reuters menyebut secara konsisten Prabowo memang unggul kuat atas para pesaingnya dalam banyak jajak pendapat. Namun, data terbaru Jumat adalah yang pertama kali di mana ia memperoleh lebih dari 50% suara.
“Secara konservatif, ada kemungkinan pemilihan putaran kedua. Namun mengingat angka 51,8% dan tren peningkatan untuk pasangan calon presiden, saya dapat mengatakan bahwa kemungkinan pemilihan putaran kedua telah meningkat…dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya,” tulis Reuters mengutip peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi. .
Diungkapkan media itu, masih mengutip laman yang sama, peluang terjadinya pemungutan suara putaran kedua “menipis”. Namun, sekitar 4,5% dari pemilih yang disurvei masih ragu-ragu sementara margin of error survei sekitar 2,9%.
Hal sama juga dimuat media Singapura, Channel News Asia (CNA). Namun meski Prabowo memimpin, media itu menulis bagaimana Anies Baswedan, capres nomor urut 1, dan Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, masih bisa memutar balik keadaan.
“Survei opini mungkin tidak mewakili sentimen populasi, dan para kandidat tidak mengesampingkan skenario apa pun terlepas dari apa yang ditunjukkan oleh angka-angka tersebut, kata para analis,” tulis media itu dalam pembuka artikel dengan judul “Indonesia Elections 2024: Pollsters see Prabowo first-round knockout, but analysts say Anies, Ganjar still in the fight”.
“Survei-survei ini hanya mensurvei sebagian kecil populasi pemilih dan mungkin tidak mencerminkan sentimen sebenarnya pada hari pemilu,” tambahnya.
Sementara itu, media Hong Kong South China Morning Post (SCMP) melansir Bloomberg menulis artikel “Chinese companies set to benefit if front-runner Prabowo Subianto seals victory in Indonesian presidential election”. Disebutkan bagaimana jika Prabowo menang dalam pemilu, ia diyakini akan semakin melanjutkan hubungan bisnis dengan China.
“Jajak pendapat mendukung mantan jenderal tersebut yang bertekad melanjutkan strategi ekonomi yang didasarkan pada hubungan bisnis dengan China,” tulisnya.
”Perusahaan-perusahaan Tiongkok kemungkinan besar akan mendapat manfaat paling besar mengingat hubungan ekonomi positif yang telah dibangun [Joko Widodo] dengan Beijing,'” tambah media tersebut mengutip analis.
