Jakarta, CNBC Indonesia – Program makan siang gratis sedang menjadi topik hangat di Indonesia. Hal ini karena pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berencana menerapkan program tersebut jika mereka terpilih menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
Apabila hal ini terwujud, Indonesia akan mengikuti jejak negara-negara lain yang telah memiliki program makan siang gratis, seperti India, Brasil, Estonia, Finlandia, Swedia, Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara di Afrika.
Program makan siang gratis sebagai program pemerintah tidak muncul begitu saja. Ada tokoh utama yang mencetuskan program ini, yaitu Joseph Chesterfield Mackin, pada berabad-abad yang lalu.
Mackin adalah pemilik sebuah bar atau klub minuman keras di Amerika Serikat. Pada tahun 1871, Mackin mengembangkan ide ini bukan untuk keuntungan pribadi, melainkan agar minuman keras yang menjadi barang dagangan utama di bar-nya, bisa laku terjual.
Dengan memberikan makan siang gratis kepada pengunjung yang membeli minuman keras, penjualan minuman keras tersebut meningkat dan Mackin mulai mendapatkan keuntungan. Ide ini kemudian diadopsi oleh banyak bar lainnya.
Pada sekitar tahun 1870-an, banyak bar mulai menyediakan makan siang gratis untuk pengunjung yang membeli minuman keras terlebih dahulu. Minuman keras ini tidak hanya untuk membasahi tenggorokan, tetapi juga untuk menyeimbangkan rasa makanan yang kurang enak.
Meskipun program makan siang gratis berdampak positif, seperti di sekolah-sekolah di Amerika Serikat, namun program ini juga menimbulkan masalah. Pada tahun 1874, ada kelompok yang menyebut program ini membuka pintu bagi konsumsi minuman keras yang berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, program ini juga meningkatkan angka pengangguran dan tunawisma di banyak kota, sehingga banyak kota akhirnya melarang program makan siang gratis di bar. Namun, program ini terus berlanjut di sekolah-sekolah hingga saat ini di Amerika Serikat.
Dengan adopsi program ini di sekolah-sekolah, program makan siang gratis terbukti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan kesehatan anak-anak. Program ini terus berlanjut dan diatur lebih lanjut dalam National School Lunch Act 1946 di Amerika Serikat.
Karenanya, program makan siang gratis terus berlanjut dan menjadi program jangka panjang yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
