HSBC Indonesia Berikan Pinjaman Sosial Trade sebesar USD 100 Juta ke PNM

by -123 Views
HSBC Indonesia Berikan Pinjaman Sosial Trade sebesar USD 100 Juta ke PNM

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) telah menyalurkan pinjaman sosial dengan nilai mencapai USD 100 juta kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Direktur Manajemen Perbankan Grosir HSBC Indonesia, Riko Tasmaya menyatakan bahwa penyaluran pinjaman sosial ini merupakan yang terbesar secara global, dan ditujukan sebagai bagian dari aspirasi bank untuk membantu memperluas akses terhadap pembiayaan dan pengembangan inklusif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama pengusaha mikro perempuan di seluruh Indonesia.

“Kami berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, terutama karena UMKM merupakan mesin pertumbuhan ekonomi yang penting di Indonesia dengan kontribusi 61% terhadap PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja,” jelas Riko secara resmi pada Rabu (6/3/2024).

Riko juga menyatakan bahwa dalam membangun inklusi dan ketahanan berarti juga berupaya mengatasi kesenjangan yang dapat membuat perbedaan menurut HSBC.

“Kami bangga memberikan pinjaman sosial sebesar USD 100 juta atau setara dengan hampir Rp 1,5 triliun untuk membantu PNM memperluas akses terhadap pembiayaan bagi jutaan perempuan pengusaha mikro di seluruh Indonesia, serta berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan perempuan Indonesia,” tambah Riko.

Pinjaman sosial adalah pinjaman yang digunakan untuk mendanai kegiatan dan proyek yang bertujuan mengatasi masalah sosial atau mencapai hasil sosial yang positif. Proyek tersebut dapat mencakup pinjaman kepada UMKM, dukungan untuk layanan kesehatan, pengembangan fasilitas pendidikan, dan dukungan untuk perumahan terjangkau.

Sebelumnya, HSBC Indonesia juga telah memberikan pinjaman sosial kepada PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK), lembaga keuangan swasta non-bank yang melayani lebih dari 1,52 juta perempuan pengusaha mikro di Indonesia. Inklusi adalah kunci untuk membuka peluang yang luas.

Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, menyatakan harapannya bahwa setelah menerima pembiayaan dan pemberdayaan yang diberikan, masyarakat, terutama nasabah PNM, termasuk nasabah PNM Mekaar, bisa memiliki kemandirian ekonomi dan terjadi efek multiplier dari pertumbuhan aktivitas ekonomi yang mereka lakukan.