UKI membahas tentang Diaspora dan Keberlanjutan Diplomasi

by -135 Views

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia (FISIPOL UKI) melalui Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) menyelenggarakan seminar dengan tema “Disrupsi: Diaspora, Politik, & Keberlanjutan Diplomasi” pada hari Selasa (26/3).

Seminar ini didukung oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS) dan dihadiri oleh para narasumber seperti Leonard Hutabarat (Konsul Jenderal RI Toronto 2018-2021), Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Kemenpora), Laurens Ikinia (Peneliti Institute of Pacific Studies), dan Audra Jovani (Dosen Ilmu Politik FISIPOL UKI).

Tujuan dari acara seminar tersebut adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai isu-isu yang berkaitan dengan diaspora. Topik utama yang dibahas adalah hubungan antara diaspora, politik, dan keberlanjutan diplomasi yang menjadi perhatian penting di era disrupsi saat ini. Meskipun jumlah diaspora Indonesia tidak sebanyak negara lain, namun potensi dari kelompok diaspora ini sangat besar karena sebagian besar dari mereka merupakan individu berbakat dengan keahlian khusus.

Para narasumber mengulas situasi, peluang, dan tantangan yang dihadapi diaspora Indonesia dalam berbagai konteks, termasuk peran pemerintah dalam memberdayakan potensi diaspora.

Leonard F. Hutabarat menyoroti potensi besar diaspora Indonesia dalam diplomasi dan menekankan pentingnya merancang strategi yang tepat untuk memanfaatkan potensi tersebut. Hamdan Hamedan, yang memiliki pengalaman dalam mengelola talenta diaspora, terutama dalam bidang olahraga, memberikan contoh kontribusi nyata yang diberikan diaspora bagi Indonesia. Dia juga memaparkan data mengenai jumlah dan sebaran diaspora Indonesia di seluruh dunia yang mencapai 9 juta jiwa.

Dalam sesi tanya jawab, banyak kendala teknis yang dihadapi oleh diaspora Indonesia, termasuk dalam pemilu 2024, menjadi sorotan utama. Para narasumber menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam memberdayakan diaspora Indonesia.

Direktur CESFAS, Darynaufal Mulyaman, menyimpulkan acara seminar dengan mengatakan bahwa diaspora Indonesia diharapkan dapat menjadi kekuatan baru yang memberikan dampak yang signifikan dan positif bagi Indonesia. Indonesia diharapkan dapat mengikuti jejak keberhasilan diaspora dari negara lain seperti Korea Selatan dan India untuk membina diaspora Indonesia menuju generasi emas yang mampu berprestasi.

Sumber: [Utama News](https://www.utamanews.com/sosial-budaya/UKI-Bahas-Isu-Diaspora-dan-Keberlanjutan-Diplomasi)

Source link