Buka-bukaan Bos Bulog: Terjadi Rebutan Gabah

by -111 Views

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyerap 633 ribu ton gabah dalam negeri, setara dengan 329 ribu ton beras. Bayu mengatakan bahwa Bulog menghadapi dua kendala besar, yakni potensi rebutan gabah karena periode panen yang pendek dan dampak dari kendala pupuk pada tahun 2023 dan awal 2024.

Potensi rebutan gabah disebabkan oleh periode panen yang singkat, menyebabkan antrean panjang untuk masuk ke proses pengeringan Bulog maupun penggilingan mitra Bulog. Kendala mesin pengering juga terjadi karena tergantung pada sinar matahari yang tak selalu optimal.

Kendala kedua adalah dampak dari kelangkaan pupuk yang membuat kualitas gabah tidak optimal. Bayu menjelaskan bahwa banyak pecah dan berwarna kuning, sehingga tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan.

Stok Bulog saat ini lebih banyak dari biasanya, yakni 1,457 juta ton, termasuk bantuan beras 10 kg bagi 22 juta keluarga penerima manfaat yang disalurkan setiap bulan hingga Juni 2024. Program bantuan pangan sedang menunggu data terupdate, diharapkan dapat segera disalurkan dalam bulan Mei-Juni.

Artikel Selanjutnya: Larangan Ekspor Ternyata Tak Bergigi, Harga Beras di India Belum Turun.

(dce/dce)