Mahasiswa dari Kampus Ternama AS Terlibat dalam Tawuran setelah Pendukung Palestina Diserang

by -138 Views
Mahasiswa dari Kampus Ternama AS Terlibat dalam Tawuran setelah Pendukung Palestina Diserang

Bentrokan terjadi di kampus University of California Los Angeles (UCLA) antara pendemo yang pro Palestina dan pro Israel baru-baru ini. Kejadian ini mengakibatkan kehadiran pihak kepolisian untuk menenangkan situasi. Menurut laporan dari Reuters, para pendemo pro Israel meruntuhkan tenda yang dimiliki oleh pendukung Palestina. Berdasarkan rekaman dari KABC, terlihat sejumlah orang menyerang barikade menggunakan tongkat, plakat, hingga payung. Pihak kepolisian tiba di lokasi setelah kejadian tersebut. Mereka menyatakan bahwa kedatangan mereka dikarenakan adanya tindakan kekerasan di kampus.

Selain itu, pihak kepolisian juga menyatakan bahwa tugas mereka adalah untuk mengembalikan ketertiban dan menjaga keselamatan publik. Anggota Dewan Los Angeles, Katy Yaroslavsky, juga memberikan komentarnya mengenai situasi di UCLA. Dia menyatakan bahwa suasana di kampus tersebut sudah tidak terkendali dan tidak aman. “Setiap orang memiliki hak untuk berbicara dan berunjuk rasa, namun situasi di UCLA sudah tidak terkontrol dan tidak aman,” ucapnya seperti yang dikutip dari Reuters.

Konflik antara Israel dan Palestina telah memicu gelombang protes di berbagai negara, termasuk di beberapa kampus di Amerika Serikat. Polisi turut campur tangan dalam beberapa demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa. Mereka bertugas untuk meredam atau membubarkan demo tersebut. Protes ini juga memiliki nuansa politik mengingat AS akan menggelar pemilihan presiden pada bulan November mendatang.

Sebelumnya, Partai Republik telah menuduh sejumlah administrator kampus telah menutup mata terhadap retorika dan pelecehan terhadap antisemitisme. Rusuh juga terjadi di beberapa kampus termasuk di Columbia hingga Harvard. Unjuk rasa di kampus-kampus Amerika Serikat terus meningkat dengan tuntutan agar Israel mengakhiri serangannya di Gaza, Palestina, dan untuk menekan pemerintah Washington agar tidak lagi memberikan dukungan kepada Tel Aviv dalam serangan tersebut.

Universitas Columbia di New York mulai mengancam para mahasiswa dengan ancaman drop out. Pejabat kampus tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan mahasiswa yang merebut dan menduduki gedung kuliah dalam aksinya. Pengumuman ini disampaikan saat mahasiswa mengambil alih sebuah gedung di Columbia University dan mengibarkan bendera Palestina di luar jendela. Selain itu, juga terjadi kamp di Harvard setelah unjuk rasa menentang penangguhan Komite Solidaritas Palestina Sarjana Harvard.

Perang antara Israel dengan Palestina telah menyebabkan gelombang aktivisme mahasiswa terbesar sejak protes anti-rasisme pada tahun 2020. Mahasiswa melakukan demonstrasi di berbagai universitas elit di AS dengan tuntutan agar serangan Israel di Gaza dihentikan. Sejumlah demonstran ditangkap di kampus-kampus di seluruh negeri, dengan jumlah penangkapan mendekati 1.000 orang.