Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kekuasaan, Sebuah Pembahasan

by -74 Views

Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa

Center for Security and Foreign Affairs Universitas Kristen Indonesia (CESFAS UKI) bekerja sama dengan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) telah menggelar seminar dengan tema “Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus”.

Acara tersebut berlangsung pada hari Selasa, 11 Juni 2024, pukul 09.00 – 11.00 WIB, di Universitas Kristen Indonesia.

Prof. Hoga Saragih, Guru Besar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer/Ketua Prodi S1 Universitas Bakrie, memberikan pandangannya terkait teknologi intelijen dalam bisnis, teknologi biometrik, dan hubungan antara manusia dan teknologi.

Hoga menyatakan bahwa teknologi intelijen tidak hanya digunakan untuk keamanan negara tetapi juga dalam dunia bisnis. Dia juga menyoroti bagaimana data pribadi sering kali disebarluaskan tanpa disadari oleh individu.

Namun, Hoga juga mengingatkan pentingnya kesadaran akan risiko teknologi, mengingat informasi yang terkait dapat digunakan sebagai alat spionase untuk berbagai kepentingan, termasuk kepentingan bisnis.

Laporan Amnesty International baru-baru ini menunjukkan kekhawatiran tentang penggunaan alat sadap oleh pemerintah dan entitas non-negara di berbagai negara, yang berpotensi melanggar privasi dan hak asasi manusia.

Seminar ini bertujuan untuk membahas isu spyware serta menggarisbawahi pentingnya regulasi yang seimbang antara keamanan nasional dan hak-hak sipil. Dengan melibatkan pakar dan praktisi di bidang ini, diharapkan seminar ini dapat memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan yang lebih baik di masa depan.

Diskusi yang mendalam di acara tersebut berhasil memberikan wawasan baru dan membuka ruang dialog yang konstruktif mengenai regulasi spionase di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di era digital dengan lebih siap dan responsif.

Source link