Diaspora Indonesia: Maksimalkan Peran dan Potensi di Kancah Internasional
Pemanfaatan atlet diaspora Indonesia telah mulai menunjukkan hasil positif dalam dunia olahraga. Dalam sepak bola, misalnya, atlet diaspora telah berperan penting dalam membawa tim nasional Indonesia mencapai Piala Asia 2027 dan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana cara mengoptimalkan peran diaspora Indonesia tidak hanya dalam bidang olahraga, tetapi juga dalam sektor-sektor penting lainnya seperti sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM). Dengan mengoptimalkan potensi diaspora Indonesia, kita dapat meningkatkan kontribusi mereka dalam pembangunan nasional.
Hal ini sangat penting dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan sumber daya manusia unggul, serta dalam menghadapi persaingan talenta global di mana setiap negara berlomba-lomba untuk menarik SDM terbaik untuk tinggal dan berkontribusi di negaranya. Sebelum membahas langkah-langkah pemanfaatan potensi diaspora Indonesia, kita perlu memahami terlebih dahulu siapa dan apa itu diaspora Indonesia.
Diaspora Indonesia mengacu pada masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri, termasuk WNI, mantan WNI, serta keturunan dari WNI dan mantan WNI. Mereka tersebar di lebih dari 90 negara di seluruh dunia. Jumlah diaspora Indonesia mencapai sekitar sembilan juta jiwa, yang setara dengan populasi Sulawesi Selatan. Sebagian dari mereka masih memegang kewarganegaraan Indonesia.
Diaspora Indonesia memiliki berbagai profesi, mencerminkan keragaman Indonesia. Beberapa di antara mereka adalah dosen, ilmuwan, dan terlibat dalam bidang STEM.
Dalam visi-misinya, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memberikan perhatian khusus pada pengoptimalkan potensi diaspora Indonesia untuk kepentingan nasional. Ada empat langkah yang dapat diambil untuk memanfaatkan diaspora dalam pembangunan. Langkah pertama adalah membuat database diaspora Indonesia yang lengkap dan akurat untuk mengidentifikasi talenta diaspora Indonesia dan keahlian mereka.
Langkah kedua adalah berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengidentifikasi kebutuhan talenta yang dapat diisi oleh diaspora Indonesia. Langkah ketiga adalah memberikan insentif yang menarik bagi diaspora untuk berkontribusi atau kembali ke Indonesia. Langkah terakhir adalah menjalin komunikasi aktif dengan diaspora Indonesia tersebut untuk menjelaskan potensi peluang yang tersedia.
Dengan langkah-langkah tersebut, diaspora Indonesia dapat menjadi aset berharga yang memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan nasional, terutama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Melalui pengoptimalan potensi diaspora Indonesia, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan di berbagai sektor penting.