Prabowo Subianto Menjalani Operasi Cedera Kaki di Indonesia : Kepercayaan Terhadap Pelayanan Kesehatan Dalam Negeri

by -469 Views
Prabowo Subianto Menjalani Operasi Cedera Kaki di Indonesia : Kepercayaan Terhadap Pelayanan Kesehatan Dalam Negeri

JAKARTA — Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, baru saja menjalani operasi untuk cedera di kakinya di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman, Jakarta. Keputusan Prabowo untuk mendapatkan tindakan di rumah sakit dalam negeri tersebut dinilai sebagai bentuk kepercayaan terhadap sistem pelayanan kesehatan di Tanah Air.

Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Daniel Lumadyo Wartoadi, menyampaikan bahwa Prabowo sendiri yang memilih Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) untuk operasi penanganan cedera kaki yang dialaminya. “Kenapa pilih RSPPN? Inilah yang beliau inginkan. Kita anak bangsa harus mampu menjawab tantangan yang ada pada perkembangan dunia saat ini dan nyatakan kita bisa,” tutur Daniel dalam acara Hari Ulang Tahun ke-56 Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Pada unggahan Instagram resminya (@prabowo) pada Minggu (30/6/2024), Prabowo mengungkapkan bahwa ia baru saja selesai menjalani tindakan medis untuk pemulihan cedera. “Puji syukur satu minggu lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cedera yang saya alami selama ini. Insya Allah dengan kondisi sehat walafiat ke depan, saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia,” tulis Prabowo.

Keputusan Prabowo untuk menjalani operasi di dalam negeri mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, menilai bahwa keputusan ini menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuan tenaga kesehatan di dalam negeri. “Informasi bahwa presiden terpilih menjalani operasi besar dan sukses di rumah sakit sendiri dan dengan dokter Indonesia membahagiakan kita para tenaga kesehatan, khususnya para dokter. Mudah-mudahan pernyataan pengakuan seperti ini juga muncul dari para tokoh lain agar masyarakat kelas atas di Indonesia bisa percaya dan juga bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sendiri,” ungkap Ari.

Operasi yang dijalani Prabowo ditangani oleh dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan hip and knee, Sunaryo Kusumo. Sunaryo menyatakan bahwa kondisi Prabowo sudah membaik pascaoperasi. “Jadi, beliau memang ingin operasi saja. Tujuannya untuk memperbaiki cedera yang lama, yang sudah dari tahun 80-an,” katanya. Prabowo mengalami cedera akibat dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada 1980-an, yang menyebabkan kaki kirinya cedera.

Sunaryo menambahkan bahwa meskipun kondisi Prabowo sudah membaik, kontrol dan pemeriksaan rutin tetap diberikan. “Seperti yang kita bisa lihat, beliau sudah bisa berjalan tanpa bantuan orang, tanpa bantuan tongkat,” ujarnya.

Daniel juga menyebutkan bahwa sejumlah tantangan dihadapi dalam tindakan operasi kepada Prabowo, terutama karena cedera yang sudah lama terjadi serta usia Prabowo. “Kita berpikir apa yang mungkin terjadi dan itu kita harus prepare (bersiap). Kedua, dari segi usia, dengan usia demikian itu apakah ada sesuatu komplikasi yang harus di-preparing (persiapkan),” jelas Daniel.

Keputusan Prabowo Subianto untuk menjalani operasi cedera kaki di rumah sakit dalam negeri menegaskan kepercayaan terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi tokoh dan pejabat lainnya untuk memilih pelayanan kesehatan dalam negeri, serta memberikan dorongan bagi rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran untuk terus meningkatkan kualitasnya.

Kompetensi dan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia tidak kalah dengan dokter di luar negeri. Dengan adanya dukungan dari tokoh-tokoh publik, diharapkan masyarakat kelas atas di Indonesia semakin percaya dan bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan di dalam negeri, sehingga dapat mengurangi jumlah warga yang berobat ke luar negeri.

Source link