Jakarta CNBC Indonesia – Fenomena masyarakat Indonesia beralih ke rokok murah telah muncul. Hal ini menyebabkan penerimaan cukai Indonesia pada bulan Mei 2024 mengalami penurunan hingga hampir 12,6%, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penerimaan cukai pada bulan Mei 2024 mencapai Rp 81,1 triliun, setara dengan 33% dari target APBN.
Di balik pencapaian tersebut, Sri Mulyani memperingatkan adanya hal yang perlu diwaspadai, yaitu terjadinya pergeseran konsumsi, dimana banyak orang beralih ke rokok golongan 3 atau rokok murah.
Harga rokok saat ini juga menjadi perhatian. Berikut adalah beberapa harga rokok terbaru yang dilansir dari marketplace:
– Esse Change Rokok Filter 20’S Rp 42.500
– L A Rokok Filter Light 16’S Rp 35.000
– L A Rokok Filter Ice 16’S Rp 35.000
– Marlboro Rokok Filter 20’S Rp 42.000
– dan lain sebagainya.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani juga mengungkapkan bahwa banyaknya masyarakat Indonesia yang beralih ke rokok murah atau melakukan downtrading merupakan dampak dari kebijakan tarif cukai rokok. Pemerintah yakin bahwa peningkatan cukai akan membantu dalam pengendalian konsumsi rokok, perlindungan tenaga kerja, peningkatan penerimaan negara, dan pengawasan barang ilegal.
Pemerintah telah mendapatkan persetujuan dari DPR RI untuk menyesuaikan tarif cukai hasil tembakau pada tahun 2025, yang akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara 2025.
Referensi: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/news/20240702125416-8-551085/video-menkeu-minta-restu-dpr-suntik-bumn-bank-tanah-rp-61-triliun)