SiwinduMedia.com – Titik-titik persaingan sengit di internal Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, nampaknya akan terjadi menjelang perhelatan Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Deki Zainal Muttaqin, yang merupakan anggota DPRD Kuningan, kini telah mengumumkan dirinya maju sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan dari Partai Gerindra. Hal ini berarti bahwa Deki akan bersaing dengan Ketuanya sendiri, yaitu H Dede Ismail SIP untuk merebut rekomendasi dari DPP.
Sejak lama, Deis, panggilan akrab Dede Ismail, telah menyatakan akan maju sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan. Dia bahkan menyatakan bahwa tidak ada kader lain di internal Partai Gerindra yang akan maju sebagai Calon pemimpin Kuningan selain dirinya.
Namun, di tengah jalan, politik ternyata berubah sedikit demi sedikit. Karena diketahui ada pihak eksternal yang mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan ke DPD Partai Gerindra Jawa Barat, yaitu dr Deni Wirananggapathi.
Selain dr Deni, dari eksternal juga ada nama lain yang mendaftar ke DPP melalui DPD Jabar, yaitu H Kamdan SE. Baik dr Deni maupun Kamdan, menurut pihak DPC Partai Gerindra Kuningan tidak memiliki komunikasi dengan daerah tersebut.
Saat ini, di internal Partai Gerindra muncul nama baru yang juga mendaftar ke DPD Partai Gerindra Jabar sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan, yaitu Deki Zainal Muttaqin. Dengan demikian, ada 2 kader internal yang masuk dalam pencalonan Bupati Kuningan dari Partai tersebut, yaitu Dede Ismail dan Deki Zainal Muttaqin.
Gerakan Deki dalam bersaing untuk mendapatkan simpati masyarakat demi mendapatkan rekomendasi terakhir dari DPP Partai Gerindra bukanlah isapan jempol belaka. Langkah awalnya dalam memperkuat kekuatan tersebut adalah dengan mengumpulkan seluruh anggota Satuan Relawan Indonesia (Satria).
Para pengurus Satria dari 42 Kecamatan di Kabupaten Kuningan, dikumpulkan oleh Deki di Minara House Kajene Forest Kuningan pada Rabu sore (10/7/2024). Dalam kesempatan tersebut, Deki didampingi oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Daerah (Bappda) DPC Partai Gerindra Kuningan Toto Tohari SE, serta anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan H Hadist SE.
“Dukungan yang saya terima dari teman-teman Satria dan beberapa tokoh di Kabupaten Kuningan mendorong saya untuk ikut dalam proses Pilkada Kuningan Periode 2024-2029. Ini tentu kita terima dengan baik,” kata Deki kepada wartawan setelah pertemuan di tempat wisata kuliner milik H Rokhmat Ardiyan.
Deki menjelaskan bahwa setelah berkoordinasi dengan DPD Partai Gerindra Jawa Barat, dirinya diizinkan untuk berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada Kuningan dengan mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati kepada Partai Gerindra. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini, surat tugas belum diberikan kepada siapa pun.
“Hingga saat ini, kami masih menunggu petunjuk dan arahan dari DPD dan DPP, mengingat seperti partai lain, partai kami juga memiliki mekanisme tersendiri,” ujarnya.
Meskipun gagal dalam Pileg tahun 2024 untuk kembali ke DPRD Kuningan, Deki mengatakan bahwa dia siap menerima apapun keputusan Partai Gerindra, termasuk siap menerima rekomendasi Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati. Dia juga telah memulai langkah-langkah silaturahmi dengan berbagai pihak, termasuk telah dipanggil oleh DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
“Saya sudah dipanggil oleh DPD dan telah ada arahan dari panitia Pilkada baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota di Jawa Barat untuk melakukan konsolidasi di daerah masing-masing. Saya juga sedang berkomunikasi dengan semua pihak tentunya,” ucap Deki.
Deki juga menegaskan bahwa dia telah mendapatkan restu dari Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan H Dede Ismail untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan. Termasuk saat dipanggil oleh DPD Gerindra Jawa Barat, Deki memastikan bahwa dia telah memberikan laporan kepada Ketua DPC.
“Harus dipahami bahwa tidak ada masalah antara saya dan Pak Ketua (Deis, redaksi). Saya mendapatkan izin dan restu beliau,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah siap bersaing dengan Deis dalam perebutan rekomendasi, Deki menjawab bahwa keikutsertaannya dalam proses pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan dari Gerindra membuktikan bahwa sebagai kader Partai Gerindra, dia siap menerima tugas apapun, di mana pun, dan dalam bentuk apapun.
“Di Partai Gerindra, siapa pun boleh mendaftar, dan kami terbuka untuk berkomunikasi dengan siapa pun untuk mendapatkan rekomendasi. Saya tegaskan bahwa saya pribadi tidak keberatan dengan siapa pun yang ingin berproses di Gerindra. Tapi kami sebagai kader Gerindra merasa memiliki kewajiban untuk membesarkan partai,” tegasnya lagi.
