Hajat Sabumi Gelar Warga Desa Pakapasan Hilir untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

by -73 Views
Hajat Sabumi Gelar Warga Desa Pakapasan Hilir untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

Tradisi Hajat Sabumi yang Hampir Punah Kini Dilestarikan di Desa Pakapasan Hilir

Tradisi Hajat Sabumi yang dilaksanakan setiap bulan Muharram, khususnya di daerah Sunda, kini hampir punah. Untuk melestarikan tradisi tersebut, ratusan warga Desa Pakapasan Hilir, Kecamatan Hantara, menggelar doa bersama di Aula Balai Desa pada Jumat, 12 Juli 2024. Doa bersama ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan hasil bumi di Desa tersebut.

Acara bertema “Ngamumule Adat Budaya, Nanjeurkeun Komara Agama. Kujalan Hajat Sabumi, Bukti Rasa Sukur Ngajauhkeun Tina Sifat Kufur” menjadi kebanggaan bagi warga Pakasan Hilir. Tradisi Hajat Sabumi dilaksanakan setiap Minggu pertama bulan Muharram, turun-temurun dari para sesepuh terdahulu.

Tradisi Hajat Sabumi ini unik karena menggabungkan dua perayaan sekaligus, yaitu memperingati tahun baru Islam (mapag taun) dan selamatan hasil bumi (sedekah bumi) dari hasil pertanian masyarakat.

Dalam pelaksanaan Hajat Sabumi, terdapat dua kegiatan utama. Pagi hari dilakukan Ritual Tawasulan, doa bersama, dan pemotongan hewan kurban. Pada siang hari dilaksanakan pembacaan Maulid Nabi, Tilawah Al-Quran, sambutan dari Kepala Desa dan Camat, Siraman Rohani, pembagian daging kepada masyarakat, dan pemasangan ciri khas perbatasan desa.

Kepala Desa Pakapasan Hilir, Yaya, berharap tradisi Hajat Sabumi ini dapat mempererat rasa persatuan dan gotong royong masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada seluruh warga yang telah menyisihkan hasil pertanian mereka sebagai sedekah bumi.

Camat Hantara, Rio, juga mengapresiasi upaya Pemdes Pakapasan Hilir dan seluruh masyarakatnya dalam melestarikan tradisi Hajat Sabumi. Ia berharap agar Desa Pakapasan Hilir terus maju dan diberkati oleh Allah SWT.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolsek, Pendamping Desa, Pemerintahan Desa, BPD, LKD, tokoh masyarakat, tokoh warga, tokoh pemuda, dan tamu undangan lainnya.