PDIP Beri Apresiasi pada Sekda Dian yang Mengajukan Cuti, Golkar Meresponnya

by -129 Views
PDIP Beri Apresiasi pada Sekda Dian yang Mengajukan Cuti, Golkar Meresponnya

DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan memberikan tanggapan setelah Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengajukan cuti diluar tanggungan negara (CLTN) untuk pencalonan bupati.

Ketua DPD Partai Golkar Kuningan Ir H Asep Setia Mulyana melalui Wakil Ketua Bidang Humas dan Media Ilham Ramdani, merasa bangga dengan sikap politik Sekda Dian yang berani mengajukan CLTN. Menurut Ilham, langkah ini seharusnya diambil jelang penetapan nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU.

“Ilham menyatakan bahwa sikap tegas Sekda Dian dalam mengajukan CLTN ini, diduga dilakukan untuk meredakan isu yang tidak menyenangkan terkait desakan mundur dari berbagai pihak, termasuk dari salah satu lembaga pengawas pemilu,” kata Ilham dalam keterangannya yang dikirimkan kepada SiwinduMedia.com.

Ilham menyatakan bahwa partainya menganggap pengajuan CLTN oleh Dian sebagai sikap ksatria yang patut diapresiasi. Meskipun tidak perlu diambil saat ini, karena belum ada penetapan resmi dari penyelenggara Pemilu.

Terkait langkah selanjutnya dari Partai Golkar Kuningan, Ilham menegaskan bahwa partainya akan melakukan komunikasi yang lebih intens dengan Dian Rachmat Yanuar. Ilham juga menekankan pentingnya terjalinnya chemistry antara partai dan Dian untuk menciptakan hubungan yang harmonis demi mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Kuningan.

Selain itu, Ilham juga menjelaskan pentingnya mengukur kapabilitas dari sosok calon yang dipilih untuk Pilbup, agar masyarakat dapat memberikan kepercayaan lebih kepada mereka.

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan juga memberikan tanggapan terkait pengajuan CLTN oleh Sekda Dian. Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, pengajuan CLTN adalah konsekuensi yang harus dijalani seorang ASN yang akan maju sebagai calon.

Nuzul menambahkan bahwa masyarakat harus tetap mengawasi Dian agar pengaruh jabatannya tidak diwariskan kepada aparatur di bawahnya. “Mari berdemokrasi secara adil dari garis start yang sama,” tegasnya.