Patron Nuklir NATO Berharap Ekspor Senjata ke Israel Dihentikan dan Mengirimkan Pesan Penting

by -14 Views
Patron Nuklir NATO Berharap Ekspor Senjata ke Israel Dihentikan dan Mengirimkan Pesan Penting

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak untuk mengakhiri ekspor senjata ke Israel, Jumat (11/10/2024). Tindakan ini dilakukan saat Israel masih terus melakukan serangan udara ke Jalur Gaza dan Lebanon.

Macron menyatakan bahwa menghentikan ekspor senjata adalah langkah yang diperlukan untuk mengakhiri konflik antara Israel dengan Hamas dan Hizbullah yang didukung oleh Iran. Dia juga memberikan pesan kepada semua pemasok senjata untuk kedua belah pihak.

Presiden Macron menekankan pentingnya gencatan senjata baik di Gaza maupun di Lebanon untuk melindungi warga sipil dan mencegah eskalasi konflik di wilayah tersebut. Dia menegaskan bahwa mengakhiri ekspor senjata adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik tersebut.

Perang di Timur Tengah terus memuncak, dimulai dengan konflik antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023. Hingga saat ini, ribuan warga sipil Palestina telah tewas akibat serangan Israel. Konflik ini juga melibatkan milisi lain seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.

Iran juga terlibat dalam konflik ini dengan meluncurkan ratusan rudal ke Israel sebagai bentuk dukungan kepada kelompok militan. Macron telah menyarankan untuk menghentikan pengiriman senjata ke Gaza sebagai langkah menuju solusi politik.

Meskipun Prancis bukan pengirim senjata utama ke Israel, negara tersebut telah mengirimkan peralatan militer senilai 30 juta euro tahun sebelumnya. Pernyataan Macron mendapat respons dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menilai pembatasan senjata hanya akan menguntungkan Iran.

Prancis terus memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah dan mengedepankan solusi politik sebagai jalan keluar dari konflik yang terus berkepanjangan di wilayah tersebut.