Pariwisata Indonesia Diproyeksikan Dorong Perekonomian Melalui Pergerakan Wisatawan Nataru 2024-2025
Menyambut musim libur Natal dan tahun baru 2024-2025, Kementerian Pariwisata memproyeksikan dampak signifikan terhadap perekonomian melalui pergerakan wisatawan Nusantara dan mancanegara. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, memperkirakan sekitar 110,7 juta pergerakan wisatawan Nusantara dengan potensi perputaran uang mencapai Rp 166 triliun.
Tak hanya itu, proyeksi pergerakan wisatawan mancanegara selama musim libur tersebut juga tinggi, mencapai antara 1 juta hingga 1,325 juta. Potensi perputaran uang dari wisatawan mancanegara diperkirakan mencapai Rp 22,5 hingga Rp 29,2 triliun. Kementerian Pariwisata telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menyambut musim libur Nataru 2024-2025 dengan menerbitkan Surat Edaran kepada pemerintah dan pengelola destinasi wisata.
Upaya dilakukan agar pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata dapat menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan selama liburan. Selain itu, Kementerian Pariwisata juga telah melakukan visitasi di berbagai daerah seperti Provinsi Bali, Banyuwangi Jawa Timur, dan DKI Jakarta untuk meninjau kesiapan dalam menghadapi kemacetan dan berbagai isu lainnya yang mungkin terjadi selama musim liburan.
Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata juga melakukan edukasi melalui media sosial dan aktivasi manajemen krisis kepariwisataan untuk memastikan pengawasan dan penanganan yang cepat jika terjadi situasi darurat. Tim khusus akan terus memantau selama musim liburan Nataru untuk memastikan koordinasi yang tepat dalam penanganan krisis. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pariwisata Indonesia dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.