Fakta ‘Dompet’ Warga RI: Temuan Eks Menkeu

by -1 Views
Fakta ‘Dompet’ Warga RI: Temuan Eks Menkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menegaskan bahwa daya beli masyarakat Indonesia tetap baik dalam beberapa kesempatan. Namun, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro justru memberikan pandangan yang berbeda. Menurut Bambang, data ekonomi pada kuartal III-2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dapat menjadi acuan untuk melihat kondisi sebenarnya dari daya beli masyarakat. Konsumsi rumah tangga pada periode tersebut tumbuh di bawah 5%, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang juga terbatas pada 4,95%.

Menurut Bambang, penurunan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga menandakan adanya potensi pelemahan daya beli masyarakat. Data pada kuartal I-2024 dan kuartal II-2024 tidak dapat mencerminkan kondisi sebenarnya karena faktor musiman seperti Pemilu 2024, perayaan tahun baru, serta perayaan Ramadan dan Idul Fitri yang mendukung pertumbuhan tersebut tidak ada dalam kuartal III-2024. Hal ini juga disebabkan oleh penurunan jumlah kelas menengah yang menjurus pada pelemahan konsumsi.

Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong aktivitas konsumsi rumah tangga demi menjaga pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025. Meskipun Sri Mulyani menyatakan kondisi ekonomi Indonesia pada 2024 masih baik dan terjaga dalam kondisi perlambatan ekonomi global, data dari BPS mengindikasikan adanya potensi pelemahan daya beli masyarakat. Inflasi yang rendah dan neraca perdagangan Indonesia yang surplus menunjukkan daya tahan ekonomi Indonesia, tetapi masih ada potensi pelemahan jika daya beli masyarakat terus melemah.