Pemerintah Indonesia telah menetapkan stok Bahan Bakar Minyak nasional sebesar 9,64 juta barel berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 96 tahun 2024 mengenai Cadangan Penyangga Energi. Langkah ini dianggap sangat penting untuk memastikan ketersediaan BBM dalam negeri dan meningkatkan swasembada energi Indonesia. Cadangan ini mencakup BBM jenis bensin, Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan Minyak bumi untuk kebutuhan transportasi, memasak, dan bahan baku produksi kilang. Dalam Peraturan tersebut juga diatur mengenai pemeliharaan persediaan dan infrastruktur CPE oleh Menteri melalui kerja sama dengan BUMN bidang energi atau badan usaha yang memiliki izin di bidang energi serta penggunaan CPE pada saat terjadi krisis energi dan darurat energi. Tindakan ini dilakukan melalui sidang anggota dan paripurna untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin timbul terkait energi di masa depan.
“RI Temukan Cadangan BBM 9,64 Juta Barel: Wawasan Menjanjikan”
