Pada Rabu lalu, pesawat Azerbaijan Airlines, J2-8243, jatuh di Aktau, Kazakhstan dan menewaskan 38 dari 67 penumpang. Penyebab jatuhnya pesawat disebutkan berasal dari sistem pertahanan udara Rusia. Berdasarkan temuan awal penyelidikan, empat sumber menyatakan bahwa pesawat tersebut diduga ditabrak oleh sistem pertahanan udara Pantsir-S Rusia.
Salah satu sumber dari Azerbaijan menjelaskan bahwa komunikasi pesawat itu lumpuh saat mendekati Grozny, dan pihak Azerbaijan berharap Rusia mengakui insiden ini. Sementara tiga sumber lain juga mengonfirmasi temuan awal yang sama tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pesawat seharusnya terbang ke arah barat laut dari Baku ke Grozny, tetapi ternyata melintasi Laut Kaspia sebelum jatuh di dekat Aktau. Beberapa pakar penerbangan menduga pesawat ditembak karena terbang di area aktivitas pesawat nirawak Ukraina. Meskipun begitu, juru bicara Rusia menegaskan bahwa hipotesis apa pun sebaiknya tidak dibuat sebelum penyelidikan selesai.
Kotak hitam pesawat sudah ditemukan dan laporan menepis dugaan sebelumnya tentang burung sebagai penyebab jatuhnya pesawat. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menyatakan hari berkabung dan membatalkan rencana kunjungannya ke Rusia. Kazakhstan menyebutkan bahwa pesawat membawa penumpang dari beberapa negara, termasuk Kazakhstan, Kirgistan, dan Rusia.
Referensi : CNBC Indonesia