Ketua LSM Frontal Uha Juhana meminta maaf secara terbuka kepada Bupati Kuningan terpilih periode 2024-2029, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar MSi, pada Selasa. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis yang dikirim ke sejumlah media. Uha mengakui kesalahannya dalam melaporkan Dian Rachmat Yanuar terkait dugaan tindak pidana korupsi, melibatkan mantan Ketua KORPRI. Sebagai klarifikasi, Uha mencabut laporannya kepada Kajari Kuningan dan KPK RI serta meminta maaf secara terbuka kepada Dian Rachmat Yanuar, tim pemenangan, dan pihak terkait lainnya. Ia berjanji akan memperbaiki kesalahan tersebut dan berharap agar tindakan ini dapat memperbaiki hubungan yang telah rusak. Selain itu, Uha juga mengajak semua pihak untuk bersatu dalam membangun Kuningan ke depan dengan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan tekad yang kuat. Dalam akhir pernyataannya, Uha menegaskan keyakinannya bahwa pasangan Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih adalah pilihan terbaik dari masyarakat untuk membangun Kabupaten Kuningan yang lebih baik di masa depan.
“Uha Juhana Minta Maaf kepada Bupati Terpilih: Penemuan Menjanjikan”
