Insiden kecelakaan pesawat yang terjadi di Bandara Muan, Korea Selatan pada akhir 2024 menimbulkan dampak yang sangat tragis. Pesawat komersial Jeju Air, dengan 181 orang penumpang dari Bangkok, mengalami kecelakaan yang mengakibatkan lebih dari 150 orang tewas. Hanya dua orang yang berhasil diselamatkan hidup-hidup menurut laporan Reuters yang dirilis pada Minggu sore waktu setempat. Pesawat ini lepas landas dari Bangkok menuju Bandara Internasional Muan dan mencoba mendarat pukul 9.07 pagi waktu setempat. Namun, pesawat menabrak pagar setelah membelok dari landasan pacu, menyebabkan korban meninggal.
Otoritas Bandara Muan menyatakan bahwa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat karena kerusakan pada roda pendaratannya. Usaha pendaratan pertama gagal dilakukan dan pesawat tampaknya tidak dapat mengurangi kecepatannya hingga menabrak bangunan di tepi luar bandara, kemudian terbakar. Saksi mata melaporkan bahwa roda pendaratan pesawat tidak berfungsi dengan baik, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung.
Kecelakaan yang melibatkan pesawat Jeju Air ini menjadi peristiwa tragis yang mengejutkan di penghujung tahun. Sementara jalur penyelidikan dan penyebab kecelakaan sedang diselidiki lebih lanjut, dunia penerbangan dan para penyelamat terus berupaya untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Menyimak berita terkait sangat penting dalam memahami dampak dan tindak lanjut dari kecelakaan ini.