Dampak Kebijakan Proteksionisme Trump Terhadap Industri Logam di Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) Dadang Asikin mengungkapkan dampak kebijakan proteksionisme yang akan diberlakukan oleh Donald Trump usai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat. Menyikapi hal ini, Indonesia perlu membidik pasar baru sebagai langkah antisipasi terhadap dampak kebijakan proteksionisme yang mungkin terjadi.
Dadang Asikin, dalam wawancara dengan Shania Alatas dalam Program Evening Up CNBC Indonesia, memberikan perspektif dan analisis terkait dampak yang mungkin dialami oleh industri logam di Indonesia akibat kebijakan proteksionisme yang akan diterapkan oleh pemerintahan Trump. Diskusi ini menjadi penting sebagai upaya untuk memahami strategi yang perlu dilakukan oleh pelaku industri logam di Indonesia dalam menghadapi tantangan ini.
Dampak kebijakan proteksionisme Trump terhadap industri logam di Indonesia menjadi sorotan utama dalam dialog ini. Strategi pasar baru menjadi salah satu alternatif yang diusulkan sebagai langkah antisipasi terhadap dampak kebijakan tersebut. Dengan demikian, diskusi ini memberikan insight yang berharga bagi para pemangku kepentingan dalam industri logam di Indonesia untuk dapat menghadapi tantangan yang akan datang.
Melalui wawancara ini, GAMMA memberikan pandangan yang mendalam mengenai perubahan dalam pasar industri logam di Indonesia dan memberikan saran strategis untuk menghadapi perubahan tersebut. Informasi ini menjadi penting bagi para pelaku industri logam di Indonesia dalam mengembangkan strategi yang tepat guna menghadapi dampak dari kebijakan proteksionisme yang akan diterapkan oleh pemerintahan Trump.
