Ribuan karyawan PT Sri Isman Rejeki Tbk atau Sritex berencana menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada 14-15 Januari 2025. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menitip pesan kepada 10.000 karyawan yang dikatakan akan hadir. Menurut Yassierli, apresiasi diberikan kepada aksi unjuk rasa tersebut karena merupakan hak setiap orang. Namun, ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi musyawarah bersama antara pekerja Sritex, manajemen, dan kurator. Yassierli juga menyoroti bahwa permasalahan yang dialami Sritex bukan hanya urusan Kemnaker, melainkan lintas kementerian. Untuk menyelesaikan persoalan ini, Yassierli akan berkoordinasi dengan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan menggelar diskusi lintas kementerian.
Rencana aksi ini muncul setelah MA menolak kasasi yang diajukan Sritex atas putusan pailit dari PN Semarang pada Oktober 2024. Ada sembilan titik lokasi yang ditetapkan untuk demo, termasuk Istana Presiden, Gedung DPR RI, dan Gedung Mahkamah Agung. Lokasi lainnya meliputi kantor-kantor pemerintah terkait. Semua hal ini mencerminkan ketegangan yang sedang berlangsung antara pekerja, manajemen, dan pemerintah terkait kasus Sritex. Semua pihak diharapkan dapat duduk bersama, berdiskusi, dan mencari solusi yang terbaik untuk kepentingan bersama.