Skandal Seks yang Mengguncang CIA: Sebanyak Sepertiga Karyawan Terlibat

by -58 Views

Lebih dari sepertiga karyawan Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen pusat Amerika Serikat (AS), mengalami perilaku seksual yang tidak pantas di tempat kerja. Hal ini terungkap dari survei internal yang dilakukan oleh badan tersebut.

Dalam laporan yang dikutip CNN International, sekitar seperempat karyawan CIA berpartisipasi dalam survei sukarela tersebut. Dari mereka yang berpartisipasi, 28% mengalami setidaknya satu kejadian lingkungan kerja selama bekerja, sementara 9% mengaku mengalami setidaknya satu kejadian dalam setahun terakhir.

Seorang petugas di Eropa diduga telah menginfeksi setidaknya lima wanita dengan penyakit menular seksual. Dia masih bekerja di lembaga tersebut, sambil menunggu hasil penyelidikan internal. Seorang kontraktor wanita juga menuduh seorang petugas senior CIA menekannya untuk melakukan hubungan seksual, bahkan sampai mengunjungi rumahnya dengan senjata api dan mengancam dengan pisau.

Bulan lalu, seorang mantan petugas CIA di Virginia AS dihukum 30 tahun penjara karena melakukan pelecehan seksual, kontak seksual kasar, pemaksaan, pengiriman materi cabul, dan sebagainya. Data ini muncul ketika CIA sedang sibuk dengan kampanye gerakan #MeToo di internal kantor tersebut.

Kepala Operasional CIA, Maura Burns, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendirikan Kantor Tanggapan dan Pencegahan Pelecehan/Penyerangan Seksual (SHARP) di CIA. Mereka memberi saran kepada petugas tentang cara melaporkan pelecehan seksual tanpa membahayakan penyamaran.

Namun, terdapat juga fakta lain, dimana seorang karyawan CIA mengklaim bahwa manajemen meminta dia untuk berbohong kepada polisi tentang afiliasi dirinya dan penyerangnya dengan lembaga tersebut.

Semua masalah ini terjadi di tengah kampanye #MeToo yang melawan pelecehan seksual di berbagai industri di AS, termasuk di CIA.

Referensi: CNBC Indonesia