Mahasiswa GMNI Cabang Kuningan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD untuk menekan Badan Kehormatan (BK) dalam menyelesaikan dugaan kasus perselingkuhan anggota DPRD. Sebanyak 30 mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) turut serta dalam aksi tersebut, yang disertai dengan pengawalan dari pihak kepolisian. Mereka menyampaikan aspirasi agar BK bersikap tegas dalam mengusut kasus tersebut.
Dalam aksi yang dilakukan setelah pelaksanaan Shalat Jum’at, para mahasiswa membakar ban dan keranda sebagai bentuk protes terhadap kasus yang sedang diusut. Wakil Ketua Dewan dari Partai Golkar turut berbaur dengan mereka dan memberikan tanggapan atas aspirasi yang disampaikan. Aksi massa GMNI berakhir dengan tertib setelah memberikan ultimatum kepada DPRD.
Ketua GMNI Cabang Kuningan menyatakan bahwa kedatangan mereka ke DPRD adalah untuk mengevaluasi keberlangsungan lembaga tersebut. Mereka menekankan pentingnya penyelesaian masalah etika di tubuh DPRD agar dipercaya oleh masyarakat. Sementara Ketua BK DPRD Kabupaten Kuningan menegaskan bahwa BK terus bekerja untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan prinsip keadilan. Proses penyelesaian masalah tersebut dilakukan dengan langkah-langkah yang sesuai dengan SOP yang ada.