Pemerintah Kota Jakarta Timur memperkuat pengawasan keamanan pangan menjelang Ramadhan 2025. Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto, memastikan pangan yang beredar aman dengan melakukan pemeriksaan di pasar tradisional, swalayan, dan pasar lokasi binaan. Pada Selasa (18/2), pihaknya juga melakukan pengawasan produk pangan di lima pasar di Jakarta Timur untuk mencegah adanya produk yang mengandung zat kimia berbahaya. Berbagai zat yang dimaksud antara lain boraks, rodhamin, formalin, residu pestisida, klorin, eber, dan zat berbahaya lainnya.
Kepala Seksi Perekonomian dan Ketahanan Pangan Sudin KPKP Jakarta Timur, Hendra Juniarto, fokus mengambil sampel dari 11 produk pertanian mulai dari produk pertanian dan peternakan. Sampel tersebut diambil dari produk seperti anggur, apel merah, beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, nangka muda, kacang panjang, sawi hijau, sawi putih, tomat, dan kembang kol. Uji sampel dilakukan menggunakan mobil laboratorium keliling Dinas KPKP DKI Jakarta dalam waktu kurang lebih dua jam.
Selain itu, pengawasan pangan melibatkan 75 personel gabungan dari berbagai unsur seperti Sudin Kesehatan, PPKUKM, Perhubungan, Satpol PP, aparatur kelurahan dan kecamatan, Polda Metro Jaya, dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) DKI Jakarta. Sudin KPKP Jakarta Timur juga berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya dan pengelola pasar untuk terlibat dalam pengawasan pangan. Dinas KPKP DKI Jakarta juga aktif melakukan pemantauan ke sentra-sentra sayuran dan peternakan di luar kota dengan didampingi Dinas KPKP setempat.