Amerika Serikat (AS) berencana menghentikan akses Ukraina ke layanan internet Starlink milik Elon Musk. Rencana ini muncul setelah Kyiv menolak proposal AS terkait mineral, menurut sumber-sumber yang mengetahui situasi tersebut. Menurut Reuters, akses Ukraina ke layanan Starlink dari SpaceX jadi perbincangan antara pejabat AS dan pemerintah Ukraina setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menolak tawaran awal Menteri Keuangan AS, Scott Bessent. Dalam sebuah pertemuan, Ukraina diinformasikan bahwa layanan ini akan ditutup jika tidak ada kesepakatan mengenai mineral yang penting. Ukraina memandang Starlink sebagai layanan internet vital, terutama di tengah situasi perang dan konflik militer saat ini. Konflik antara AS dan Ukraina semakin memanas setelah Zelenskiy menolak tuntutan Washington yang menuntut pertukaran mineral Ukraina senilai US$500 miliar sebagai pengganti bantuan perang. Keterlibatan Elon Musk dalam menyediakan terminal Starlink untuk Ukraina sebagai pengganti layanan komunikasi yang dihancurkan oleh Rusia juga menjadi sorotan. Musk sebelumnya membatasi akses ke layanan tersebut, menunjukkan ambivalensi dalam mendukung Ukraina. Meskipun demikian, negosiasi terus berlanjut antara pihak AS dan Ukraina, dengan harapan kesepakatan segera dicapai tanpa mengorbankan akses Ukraina ke layanan internet yang sangat dibutuhkan ini.
Trump Ancam Cabut Akses Starlink dari Ukraina: Penemuan Menggemparkan!
