Pramusim 2025 telah berakhir, dan prediksi tentang keunggulan Ducati di antara tim lain telah terbukti benar. Marquez dan Bagnaia diprediksi akan menjadi rival utama dalam pertarungan kejuaraan tahun ini. Keduanya telah mengumpulkan 11 gelar juara, dengan 91 kemenangan sejauh ini. Ducati dijuluki sebagai ‘Tim Impian’ dan siap menghadapi musim terpanjang dalam sejarah MotoGP, dengan 22 balapan di kalender. Target mereka adalah memecahkan rekor 13 kemenangan dalam satu musim, yang saat ini dipegang oleh Marquez.
Salah satu rekor lain yang bisa dipecahkan tahun ini adalah jumlah kemenangan terbanyak untuk satu tim, yang saat ini dipegang oleh Honda. Honda meraih 14 kemenangan pada tahun 2014, sebagian besar diraih oleh Marquez. Tantangan lain adalah mencapai lebih dari 14 kemenangan antara dua pembalap dalam satu tim, yang akan menjadi langkah mundur jika tidak tercapai.
Ada prediksi bahwa musim 2025 bisa menjadi musim dengan pemenang balapan paling sedikit dalam sejarah MotoGP. Rekor saat ini terjadi pada tahun 2012, di mana hanya tiga pembalap yang meraih kemenangan. Terakhir, dominasi pabrikan seperti yang terjadi dengan Ducati pada tahun lalu, hanya terjadi sekali sebelumnya pada tahun 2003, saat Honda meraih 15 kemenangan dari 16 balapan. Mencapai dominasi semacam itu akan menjadi tantangan besar bagi Ducati.
