155 Rumah Direndam Banjir: BNPB Waspadai Cuaca Ekstrem di Sukabumi

by -6 Views

Potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir dan longsor masih menjadi ancaman bagi beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sukabumi. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, telah meminta Pemkab Sukabumi untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Setelah meninjau lokasi terdampak bencana, Suharyanto menyampaikan bahwa ada potensi cuaca ekstrem antara 10-20 Maret 2025 dan menyarankan agar operasi modifikasi cuaca (OMC) dilakukan sejak dini untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor di Sukabumi.

Saat ini, sudah disiagakan 4 pesawat untuk melakukan OMC di wilayah Jabodetabek. Jika terdapat permintaan dari pemerintah setempat, OMC akan dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya bansor berdasarkan prakiraan cuaca untuk periode 10-20 Maret 2025. Selain itu, Suharyanto juga memberikan beberapa masukan kepada Pemkab Sukabumi terkait penanganan bansor.

Pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu Pemda Sukabumi pasca bencana bansor dengan terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin Basarnas. Operasi pencarian dilakukan selama 7 hari dan dapat diperpanjang jika diperlukan. Suharyanto juga meminta pihak Kodim untuk berkomunikasi dengan warga yang memiliki anggota keluarga yang masih hilang dan mengerahkan personel di lapangan untuk membantu pembersihan sampah banjir.

Dalam tahap pemulihan, Kepala BNPB menyarankan agar Pemda mendaftarkan jumlah keluarga yang rumahnya rusak dan mengkomunikasikan dengan warga yang direlokasi. Pada konteks pembangunan jembatan Cidadap, Suharyanto mengatakan bahwa akan dibangun jembatan darurat terlebih dahulu sebelum pembangunan jembatan permanen setelah lebaran. Data terakhir mencatat adanya 155 rumah terdampak banjir dan 6 unit rumah terkena tanah longsor di Sukabumi.

Dengan upaya kolektif dari berbagai pihak, diharapkan penanganan darurat bansor di Sukabumi bisa dilakukan dengan efektif.

Source link