Menjelang sepuluh malam terakhir Ramadan, umat Islam di seluruh dunia tengah menantikan kehadiran malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam istimewa ini dijelaskan dalam Alquran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang penuh dengan rahmat dan keberkahan bagi mereka yang menjalankannya dengan penuh ibadah.
Menurut Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, KH Abdul Muiz Ali, malam Lailatul Qadar diyakini jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan. Salah satu tanda khusus dari malam tersebut adalah cuaca yang tenang, tidak terlalu panas ataupun dingin, serta suasana batin yang penuh kedamaian.
Beberapa tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar antara lain adalah cuaca yang tenang dan cerah, matahari terbit dengan cahaya lembut keesokan harinya, ketenangan spiritual yang luar biasa, dorongan beribadah yang meningkat, serta pengalaman yang memperlihatkan kebesaran Allah. KH Abdul Muiz Ali juga menekankan pentingnya memanfaatkan malam istimewa ini dengan melakukan doa, membaca Alquran, salat malam, dan bersedekah.
Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan meraih keberkahan dari malam Lailatul Qadar. Semoga kita semua dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Selamat menyambut malam penuh kemuliaan!