Protes Eksportir RI Tarif Trump: Dampak dan Tanggapan

by -11 Views

Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bereaksi terhadap kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) dan meminta pemerintah untuk segera melakukan negosiasi dengan AS. Indonesia masuk dalam daftar negara yang terkena tarif resiprokal hingga 32% karena defisit perdagangan AS terhadap Indonesia yang terus meningkat. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury, menekankan pentingnya negosiasi ulang untuk mendapatkan tarif perdagangan yang lebih adil. Indonesia sebenarnya memiliki neraca perdagangan positif nomor 15 dan menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar US$ 14,34 miliar pada Januari-Desember 2024. Pahala menyatakan bahwa Kadin siap memberikan dukungan penuh kepada pemerintah untuk membawa permasalahan ini ke meja perundingan dengan AS. Kenaikan tarif ini berdampak besar bagi eksportir Indonesia terutama di sektor tekstil, rajutan, dan alas kaki. Para pengusaha berharap pemerintah RI dapat mengambil langkah strategis untuk meredam dampak kebijakan ini dan menjaga daya saing ekspor Indonesia di pasar global. Selain itu, Indonesia dianggap memiliki kondisi neraca yang lebih baik terhadap AS dibanding negara tetangga seperti Vietnam, sehingga menjadikan kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi bagian supply chain kebutuhan AS.

Source link