Pemimpin Vietnam Hubungi Trump Minta Tarif Turun

by -10 Views

Presiden AS, Donald Trump, dan pemimpin Vietnam, To Lam, telah sepakat untuk membahas kesepakatan penghapusan tarif. Hal ini mengikuti obrolan telepon yang menurut Trump sangat produktif, di mana Vietnam berjanji untuk mengurangi tarif hingga nol persen. Sebelum pengumuman Trump tentang tarif timbal balik yang mempengaruhi Vietnam, negara itu telah melakukan pemangkasan beberapa tarif sebagai bagian dari konsesi kepada AS yang juga termasuk komitmen untuk membeli lebih banyak produk Amerika.

Panggilan telepon antara Trump dan To Lam dikonfirmasi oleh kedua belah pihak, di mana Lam berjanji untuk mengurangi tarif barang-barang AS. Vietnam juga mengusulkan agar AS memberlakukan tarif pajak yang sama terhadap barang-barang impor dari Vietnam. Kedua pemimpin sepakat untuk segera menandatangani perjanjian bilateral tentang tarif dan Trump pun menerima undangan untuk mengunjungi Vietnam dalam waktu dekat.

Vietnam, yang merupakan basis manufaktur utama bagi banyak perusahaan Barat, memiliki surplus perdagangan dengan AS yang cukup besar. Merek terkenal seperti Nike, Adidas, dan Puma mengalami penurunan tajam setelah impor dari Vietnam dikenakan tarif 46% oleh AS. Meskipun awalnya tanpa kesepakatan, Vietnam bersiap untuk mengirim misi ke AS untuk menyelesaikan kesepakatan pembelian pesawat Boeing. Kamboja juga meminta penundaan tarif bea masuk sebesar 49% atas produk-produknya kepada pemerintah AS.

Dengan adanya upaya negosiasi dan kesepakatan antara AS, Vietnam, dan Kamboja, diharapkan masalah tarif dapat diatasi. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi ketegangan perdagangan antara negara-negara tersebut, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi regional.

Source link