Fabio Di Giannantonio meraih podium pertamanya sebagai pembalap tim Valentino Rossi di Grand Prix of the Americas setelah mengatasi ketegangan dalam balapan yang diatasi dengan baik. Balapan diwarnai dengan start tertunda akibat bendera merah, namun hal tersebut tidak mengalihkan perhatian pembalap asal Roma tersebut. Meskipun mengalami cedera di musim pramusim, Di Giannantonio berhasil menunjukkan performa kuatnya dengan finis dalam lima besar klasemen.
Bagaimana pun, musim sebelumnya berakhir dengan pembalap Italia menjalani operasi pada bahu kanannya untuk bersiap tampil di musim baru. Namun, kecelakaan di Sepang membuatnya harus menjalani operasi tambahan di Roma. Meski mengalami penderitaan di Grand Prix Thailand, yang membuatnya finis di posisi ke-10, Di Giannantonio mampu bangkit dan mencetak 38 poin dalam dua akhir pekan terakhir di Argentina dan Austin. Hasil tersebut membawanya naik ke peringkat kelima klasemen, tertinggal 11 poin dari rekan setimnya Franco Morbidelli yang tampil cemerlang di awal musim.
Kendati mengakui bahwa kecelakaan yang dialami Marc Marquez di Austin memberi jalan bagi dirinya meraih podium, kemajuan yang ditunjukkan oleh Di Giannantonio sungguh menarik. Mantan runner-up Moto3 2018 ini bersaing dengan motor yang sama dengan Marquez dan Pecco Bagnaia. Di Giannantonio berambisi untuk menantang kedua pembalap tim pabrikan tersebut di Losail, tempat ia meraih kemenangan pertamanya di kelas utama.
“Dukungan yang luar biasa dari Losail selalu memberi saya emosi luar biasa. Kami sangat optimis setelah hasil bagus di Amerika Serikat,” kata Di Giannantonio dengan semangat tinggi. Pembalap Italia tersebut yakin dengan kemampuan motor barunya dan berfokus untuk meraih podium di akhir pekan ini. Dengan banyak latihan yang telah dilakukan, Di Giannantonio siap untuk menghadapi balapan yang menantang di Qatar.