Pemerintah Afrika Selatan hampir mencapai keputusan terkait tawaran yang akan didukung untuk membawa kembali Formula 1 ke negara itu. Cape Town telah merinci perubahan terbaru dalam proposal balapan jalanan mereka, yang kini menjadi pesaing utama dengan Kyalami dalam mendapatkan dukungan publik. Proposal Cape Town menampilkan sirkuit 5,7 km di pusat kota yang dirancang oleh Tilke, melingkari pelabuhan Green Point dan memanfaatkan fasilitas di sekitar Stadion DHL yang dibangun untuk Piala Dunia FIFA 2010. CEO Cape Town GP, Igshaan Amlay, menyatakan bahwa proposal tersebut memenuhi semua persyaratan dengan akses mudah ke bandara, rumah sakit, dan hotel serta latar belakang alam yang menawan.
Desain terbaru proposal Cape Town akan mengakomodasi hingga 70.000 pengunjung tanpa melintasi Stadion DHL, melainkan menggunakan tempat tersebut untuk paddock, pusat media, dan area perhotelan. Amlay menyatakan bahwa tujuan dari pembangunan sirkuit adalah agar dapat diakses oleh lebih banyak orang yang tidak mampu untuk menonton balapan F1. Meskipun masih harus meyakinkan Formula One Management serta bersaing dengan negara lain seperti Thailand, Rwanda, dan Korea Selatan, prospek kembalinya F1 ke Afrika Selatan terlihat cerah.
Amlay telah bekerja selama lebih dari dua dekade untuk membawa F1 ke Cape Town dan merasa momentumnya kini mendukung mimpinya. Masyarakat muda yang mendukung proyek ini menunjukkan popularitas F1 yang terus meningkat dan potensi dampak positifnya terhadap ekonomi dan sektor pariwisata negara. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, Amlay tetap percaya bahwa dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Cape Town memiliki peluang besar untuk menjadi tuan rumah F1 di masa depan.
