Aksi pungutan liar (pungli) dan premanisme yang dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat (ormas) dan preman kembali memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya para supir truk kontainer menjelang Lebaran Idul Fitri 2025. Fenomena ini semakin meresahkan setelah Lebaran, dengan banyak supir truk menjadi korban. Praktik pungli ini sering terjadi di pusat-pusat ekonomi, seperti Tanjung Priok dan Cilincing Jakarta Utara. Di Tanjung Priok, di sekitar jalan Enggano dekat Jakarta International Container Terminal (JICT), terlihat banyak supir truk yang istirahat di pinggir jalan. Beberapa supir, ketika ditanya tentang pungli dan premanisme, mengaku operasional mereka cukup aman dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu supir truk kontainer, Djoko Susilo, mengungkapkan bahwa dia merasa operasionalnya masih aman karena tidak mengalami ancaman yang serius. Dia bahkan menyatakan bahwa dalam operasionalnya, mereka juga sudah dikawal. Meskipun beberapa waktu lalu ada kejadian premanisme di lokasi tersebut, Djoko berpendapat bahwa hal tersebut mungkin terjadi pada supir yang belum paham betul dengan lingkungan sekitar Tanjung Priok. Beberapa supir lain juga memiliki pengalaman serupa, di mana mereka merasa aman karena sudah melakukan pembayaran kepada preman yang mengawal jalur perjalanan mereka. Menurut mereka, dengan membayar, mereka mendapatkan perlindungan dari preman-preman tersebut.
Namun, intimidasi preman kepada supir truk bukanlah hal yang jarang terjadi. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, Dharmawan Witanto, mengungkapkan bahwa intimidasi preman sering kali terjadi di daerah seperti Latumenten dan Jembatan Tiga, Jakarta Barat. Dia juga meminta pemerintah untuk meningkatkan keamanan, khususnya di sekitar lampu lalu lintas, yang sering menjadi sasaran empuk bagi preman untuk memeras para supir truk. Dengan demikian, perhatian terhadap masalah pungli dan premanisme ini perlu terus ditingkatkan guna menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para pelaku usaha truk kontainer.