Beberapa bank di Swiss melaporkan peningkatan signifikan dalam pembukaan rekening oleh orang kaya dari Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebut sebagai bagian dari upaya diversifikasi portofolio mereka yang dikenal dengan istilah “de-Amerikanisasi”. Menurut investor dan perbankan, gelombang pembukaan rekening tersebut terjadi dalam beberapa fase yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti pemilihan presiden AS dan situasi ekonomi global.
Investor tertarik untuk memindahkan dana mereka ke Swiss sebagai langkah diversifikasi dari dolar AS yang dianggap akan melemah akibat beban utang yang terus meningkat di AS. Swiss menjadi pilihan karena stabilitas ekonomi, politik netral, mata uang yang kuat, dan sistem hukum yang terpercaya.
Selain pertimbangan ekonomi, kekhawatiran terhadap situasi politik dalam negeri juga mendorong orang kaya AS untuk membuka rekening di Swiss. Mereka merasa risau dengan potensi penurunan supremasi hukum di bawah pemerintahan yang baru.
Beberapa di antara mereka juga memilih untuk membeli emas fisik dengan memanfaatkan reputasi Swiss sebagai pusat penyimpanan emas. Tujuan lain dari pembukaan rekening di Swiss adalah sebagai “rencana cadangan”, untuk mencari peluang kewarganegaraan kedua di Eropa atau melakukan investasi properti.
Meskipun proses pembukaan rekening di Swiss dianggap cukup mudah, klien dari AS harus mematuhi peraturan ketat terkait pengungkapan data dari pemerintah AS. Beberapa bank swasta Swiss melaporkan peningkatan permintaan dari klien asal AS, namun ada juga yang menolak berkomentar terkait hal ini.
Selain dikaitkan dengan upaya penghindaran pajak, pembukaan rekening di Swiss juga berhubungan dengan keinginan untuk mendiversifikasi portofolio. Banyak orang Amerika mulai menyadari kebutuhan untuk diversifikasi aset mereka, terutama mengingat potensi melemahnya dolar AS. Mereka mulai mempertimbangkan opsi investasi di luar negeri untuk mengurangi risiko dan menjaga stabilitas keuangan mereka.