Kegagalan Lando Norris dalam kualifikasi di Jeddah menjadi sorotan setelah Andrea Stella mengungkapkan bahwa pembalapnya masih kesulitan dalam mengemudikan mobil 2025 secara naluriah. Insiden terjadi saat Norris kehilangan kendali atas McLaren-nya di Tikungan 4 dan berakhir menabrak dinding, yang membuatnya terdegradasi menjadi posisi ke-10. Meskipun Max Verstappen dari Red Bull berhasil mendahului rekan setimnya, Oscar Piastri, Norris sendiri mengutuk dirinya sendiri setelah insiden tersebut.
Keadaan ini menimbulkan dugaan bahwa McLaren tanpa sengaja membuat mobilnya menjadi lebih sulit dikendalikan, menyebabkan penurunan performa yang terlihat pada Norris. Meski awalnya kurang percaya diri setelah balapan Grand Prix Bahrain, Norris melaporkan bahwa dia lebih nyaman dengan mobilnya di Jeddah. Namun, Stella menjelaskan bahwa Norris belum sepenuhnya sesuai dengan harapannya dalam mengemudikan mobilnya di batas maksimal, terutama di sirkuit jalanan cepat yang membutuhkan keterampilan dan kesesuaian yang tinggi.
Meskipun Norris telah membuat kemajuan dengan mobilnya, Stella mengaitkan situasinya dengan Lewis Hamilton yang juga mengalami kesulitan serupa dalam mendapatkan potensi penuh dari mobilnya. Dengan mobil F1 saat ini terlalu cepat dan menuntut, pembalap harus benar-benar menyatu dengan mobilnya untuk menghindari kesalahan fatal di lintasan. Stella menekankan pentingnya membuat Norris merasa percaya diri dan nyaman dengan mobilnya agar bisa tampil maksimal di lintasan balap.
