Kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat melintasi Selat Taiwan pada Rabu (23/4/2025), menunjukkan komitmen AS terhadap prinsip kebebasan navigasi di perairan yang disengketakan. USS William P. Lawrence, kapal perusak kelas Arleigh Burke dengan persenjataan rudal kendali, melakukan pelayaran rutin di zona tersebut. Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) mengonfirmasi bahwa pelayaran tersebut sesuai dengan hukum internasional dan dilakukan di koridor dalam selat, di luar laut teritorial negara pesisir manapun.
Hubungan antara AS dan China terus memburuk terkait status Taiwan, dimana Beijing menganggapnya sebagai bagian dari wilayahnya. Meskipun AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei, mereka tetap menjadi pemasok senjata utama bagi pulau tersebut. Posisi AS yang ‘ambigu strategis’ menegaskan penolakan terhadap klaim kedaulatan China atas Taiwan, namun tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka.
Tanggapan China terhadap pelayaran kapal perang AS ini termasuk mengerahkan kekuatan laut dan udara untuk memantau pergerakannya. PLA menyatakan bahwa pernyataan AS menyimpang dari prinsip hukum internasional dan membingungkan pemahaman internasional. Sementara militer Taiwan melaporkan adanya 19 pesawat tempur dan tujuh kapal perang China di sekitar wilayahnya, di tengah ketegangan yang semakin meningkat.
![](https://infokota.biz/wp-content/uploads/2025/05/menteri-keuangan-sri-mulyani-bertemu-dengan-richard-c-adkerson-chairman-of-the-board-of-freeport-mcm.png; charset="utf-8"-148x111.png; charset="utf-8" "menteri-keuangan-sri-mulyani-bertemu-dengan-richard-c-adkerson-chairman-of-the-board-of-freeport-mcm.png-charsetutf-8")
